Migrasi TV Manual ke TV Digital, Baru 60 Persen Masyarakat Paham

0
Perbedaan siaran tv analog dengan siaran tv digital.
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Migrasi tv analog ke tv digital terus disosialisasikan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) melalui program Analog Switch Off (ASO). Dan, hingga saat ini baru sekitar 60 persen masyarakat Indonesia memahami.
“Sosialisasi telah dilakukan dengan cukup masif agar secara bertahap warga beralih dari TV analog ke tv digital. Namun, nyatanya tidak semua warga mengerti dan sadar akan pentingnya migrasi tv analog ke tv digital ini,” ungkap Rosarita Niken Widiastuti, Staf Khusus Kemenkominfo dalam webinar bimbingan teknis (bimtek) Felleowship ASO, Senin (23/5/2022).
Menurut Niken, hasil survei Maret 2022 menunjukkan baru 60 persen warga yang mengerti soal peralihan dari tv analog ke digital. Sehingga, sosialisasi perlu melibatkan berbagi pihak termasuk media.
ASO, lanjut Niken, adalah satu dari sekian upaya pemerintah dalam percepatan digitalisasi khususnya di sektor pertelevisian Indonesia. Dimana Indonesia menjadi salah satu negara yang tergolong lambat dalam peralihan tv analog ke digital, bila dibandingkan negara-negara di Asia Pasifik lainnya, sehingga berbagai terobosan dilakukan sebagai upaya percepatan.
“Jerman pada 2009 sudah beralih ke digital. Singapura, Malaysia dan Brunei pada 2019 lalu. Indonesia dan Timor Leste memang yang terlambat untuk kawasan Asia Pasifik,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, masyarakat mengira tv digital berbayar, pakai kuota internet. Bahkan, untuk keluarga miskin tidak perlu membeli Set Top Box atau penangkap siaran tv digital. “Nantinya, Set Top Box atau STB akan diberikan secara gratis by name by adress sesuai data yang ada,” ucap Niken.
Itulah sebabnya, Kemenkominfo RI menggandeng organisasi pers dan media seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) untuk memberikan pencerahan dan atau pemahaman terkait keunggulan tv digital. Sekaligus untuk membantu menyebarluaskan informasi terkait pemberlakuan ASO.
Kualitas TV Digital Lebih Bagus
Lebih jauh Niken menjelaskan, bahwa keuntungan siaran TV digital ketimbang analog adalah soal kualitas tayangan. Untuk tv digital layar lebih bersih, suaranya tanpa noise, lebih banyak kanal dan tentu perangkatnya juga terjangkau.
Kemenkominfo RI telah melakukan penghentian tv analog secara bertahap. Tahap pertama telah dilakukan pada 30 April 2022 di 56 wilayah layanan dan tahap kedua akan dilakukan pada 25 Agustus 2022 di 31 wilayah. Terakhir, pada 2 November 2022 di 25 wilayah seluruh Indonesia.
Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan SMSI Pusat, Retno Intani yang juga hadir dalam pertemuan yang dilaksanakan secara zoom meeting tersebut menjelaskan perubahan ke dunia digital sudah tidak bisa ditolak lagi saat ini. “Harus diterima secara adaptif dan ini juga sekaligus sebagai tantangan media online untuk lebih meningkatkan kualitasnya,” saran Retno.
Bimtek Fellowship ASO juga menghadirkan Direktur Penyiaran Ditjen Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo Geryantika Kurnia, Direktur Pengembangan Pita Lebar Ditjen PPI Kemenkominfo Marvel Situmorang dan akademisi pertelevisian Indonesia Agus Sudibyo, Nurjaman Muchtar (PWI Pusat), Wenseslaus Manggut (Ketua Umum AMSI) dan Mahmud Marhaba (JMSI Pusat). (bm)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.