MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Sebagai upaya pengendalian dan penanggulangan malaria menuju Eliminasi Malaria di Provinsi Papua Barat, Dinas Kesehatan Papua Barat melatih kader malaria pada populasi khusus di wilayah ini dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat sebagai kader malaria.
Pelatihan kader malaria inj resmi ditutup pada, Jumat (9/6/2023) setelah dilatih seminggu lamanya, peserta diharapkan mampu meresmpon keluhan masyarakat terutama pada penyakit malaria.
Edi Sunandar, Kepala Seksi P2PM Dinkes Papua Barat dalam sambutannya mengajak para kader malaria, bersama pemerintah setempat satu misi membebaskan malaria di daerah ini.
Edi berpesan, para kader terlatih dapat mengaplikasikan kepada masyarakat di kampung dengan sepenuh hati tanpa memikirkan imbalan.
Marthen Rantetampang, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Manokwari mengatakan, para kader usai mendapatkan pelatihan ketika pulang dapat membantu masyarakat ahar terhindar dari penyakit malaria.
Marthen meminta, para kader dapat merespon keluhan masyarakat jika terdapat ciri-ciri penyakit malaria, segera lakukan pemeriksaan hingga memberikan obat. “Kita harus peka terhadap keluhan masyarakat, cepat merespon terhadap ciri-ciri adanya penyakit malaria dalam melakukan pemeriksaan dan mengobati,” ucapnya
Marteh berpesan kepada kader malaria agar dapat menjaga kampungnya dari penyakit malaria, sehingga kabupaten Manokwari dapat teriliminasi malaria pada tahun 2027 mendatang.
Kader harus melakukan skriling ke masing-masing rumah setiap minggu, melakukan sosialisasi penyuluhan pencegahan penyakit malaria, seperti penggunaan kelambu yang sudah diberikan pemerintah. (dra)
