MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM–Koordinator Yayasan Papua Muda Inspiratif (PMI) wilayah Kabupaten Manokwari, Simon Tabuni, memberikan apresiasi terhadap Kementerian Koperasi dan UKM RI yang telah memberikan pelatihan kewirausahaan di daerah itu. Kurang lebih 60 peserta ikut kegiatan itu.
Simon menilai selama ini pelatihan-pelatihan di bidang lain sering dilaksanakan, namun untuk pelatihan kewirausahaan baru pertama di Kabupaten Manokwari. “Selama ini teman-teman menjalankan prodak-prodak mereka tanpa ada pelatihan, namun adanya pelatihan ini mereka diberikan pengetahuan yang baru dengan memiliki planning kedepan, mulai dari planning keuangan, dan bagaimana marketnya, ini merupakan hal baru bagi mereka semua,” kata Simon saat ditemui, Sabtu (19/9/2020) di Manokwari.
Menurut Simon, dalam pelatihan ini mereka diberikan pengetahuan yang baru kepada para peserta untuk selanjutnya dikembangkan dalam usaha mereka. Agar mereka bisa naik, tidak berjalan stagnan. “Saya melihat sendiri adanya pelatihan ini para peserta sangat mengapresiasi. Kami berharap kedepannya ada pelatihan-pelatihan serupa untuk muda-mudi yang ada di Manokwari. Kemudian tidak hanya sampai di sini, mereka ini akan terus kita bina agar mereka selalu berproduksi dan selalu semangat dan terjaga dengan cara melakukan pertemuan bulanan, di sana kita akan sharing untuk mereka yang sudah menjalankan usahanya,” ungkapnya.
Lanjut Simon, setiap hari Jumat nanti akan dibuat iven seperti basar wirausaha muda Papua di Kabupaten Manokwari. Ini dimaksudkan agar seluruh peserta dapat terus berproduksi, dan ajang ini bisa mendapat masukan terhadap produk mereka dari masyarakat, agar bisa lebih berkualitas, agar bisa masuk ke dalam toko-toko. “Bahkan mungkin bisa dikirim keluar Kabupaten Manokwari dan yang terakhir agar masyarakat Kabupaten Manokwari bisa mengenal produk-produk buatan muda-mudi yang berada di Kabupaten Manokwari,” ungkapnya.
Saat ditanya berapa jumlah Papua Muda Inspiratif yang berada di Kabupaten Manokwari, Simon menyampaikan, ada sekitar 100 orang yang sudah menjalankan usahanya. Namun akan bergabung lagi sekitar 50 orang, sehingga seluruh anggota sekitar 150. “Kita akan merangkul semua muda-mudi Papua yang memiliki potensi yang bisa dikembangkan, karena kita lihat banyak sekali permasalahan yang terjadi di Manokwari terutama masalah sosial, lem Aibon, dan lain-lain kita mengharapkan lewat wirausaha kita bisa membuka lapangan pekerjaan, sehingga adik-adik ini kalau dibina kekegiatan-kegiatan yang positif, maka dengan sendirinya mereka akan meninggalkan kegiatan negatif yang selama ini mereka jalankan,” tuturnya.
Sementara Alfreth Bennyamin Kambu selaku Pendiri Group BBC Irian Jaya 95 sangat memberikan apresiasi dengan dilaksanakannya kegiatan Pelatihan Wirausaha yang dilaksanakan oleh KUMK beserta Yayasan IPM.
“Ini sangat membantu buat teman-teman yang memiliki usaha kecil yang baru mau dibangun, dan mereka juga akan mendapatkan bantuan dana dari KUKM dan untuk saya sendiri sudah memiliki bayang-bayang untuk membuat usaha apa kedepannya,” tuturnya.
Dari pelatihan yang dilakukan ini Ia bersama grupnya akan membuat musik yang lebih membangun untuk kekayaan alam, pendidikan, dan kampanye-kampanye, seperti pembuatan noken dan sebagainya untuk membangun generasi muda di tanah Papua.(aa)