Hutan Manggrove Nyaris Habis, Bencana Tsunami Mengintai Pantura Nuni

0

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Kondisi hutan mangrove di pantai utara (Pantura) Nuni, distrik Manokwari Utara kini nyaria habis. Luasan hutan manggrove di daerah tersebut bahkan tidak mencapai 1 hektare.

Padahal, di Pantura Nuni terdapat dua patahan yaitu sesar Sorong dan sesar New Guinea, memiliki potensi terkena Tsunami yang dipicu oleh titik gempa.

Hal ini dikatakan Dr. Eng. Henri, tim cities4forests (C4F) Kabupaten Manokwari, bahwa hutan mangrove mampu jadi pelindung dari bencana seperti tsunami hingga bisa mengurangi korban jiwa. Ketika tsunami datang, mangrove bisa menahan dan memecah gelombang pasang.

Fungsi manggrove di Manokwari dibeberapa titik sudah hilang, seperti di daerah Nuni pantai utara tidak sampai 1 hektare.

“kalau ada gempa bumi kedalaman 10 kilo, daerah pantura bisa habis terkena tsunami, ini perlu diperhatikan. Jangan tunggu ada bencana baru diperhatikan,” kata Henri pada Kajian Finalisasi cities4forests, Jumat (9/12/2022) disalah satu hotel di Manokwari.

Disebutkan Henri, Hutan manggrove di Papua Barat terbanyak hanya terdapat di Kabupaten Bintuni dan Fakfak.

Degradasi manggrove di Manokwari sangat luar biasa, masyarakar harus digerakkan untuk melakukan reboisasi manggrove.

Pemerintah daerah harus berkolaborasi dengan akademisi Unipa untuk mengubah Manokwari menjadi kota hijau.

Hendri juga mengingatkan, bahwa bencana hidrometrologi saat ini sedang tren, di level nasional 99 persen adalah bencana hidrometrology.

“Sistem penataan kota yang ramah lingkungan menjadi perhatian serius, butuh sinergitas semua pihak menangani hal ini,” tukas Henri. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.