MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan didampingi Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy, Ketua Majelis Umum GPKAI Daniel Sukan, Ketua MD Testega Matias Dowansiba melakukan pemotongan pita dari material di Kampung Meiforga, tanda peletakan batu pertama pembangunan gereja baru Maranatha, Sabtu (14/3/2021).
Selain pemotongan pita dari materi di Kampung Meiforga, Gubernur juga memotong bambu adat pertanda diresmikannya ruas jalan. Pembangunan ruas jalan Testega,- Moskona timur, Testega-Meyof-SP 9 Manokwari, Meiforga- Testega- Demoura- Yoma, Testega- Meidodga.
Sebelumnya, Gubernur beserta rombongan disambut pengalungan noken yang berisi aspirasi masyarakat warga Kampung Meiforga dan diarak menuju tempat kegiatan.
Gubernur sebelum memotong bambu adat, mengatakan, pembangunan ruas jalan dari pertigaan mantan Ketua MD, dilakukan sekitar tahun 2013. “Kita tandai juga disitu untuk pembangunan ruas jalan. Semasa karateker kita sudah membangun dan dilanjutkan oleh Yosias selaku Bupati Pegaf diperiode pertama. Dan ruas jalan ini akan menghubungkan tiga kabupaten yakni Manokwari, Pegaf dan Teluk Bintuni,” ungkap Dominggus.
Selanjutnya, pihak provinsi melanjutkan kembali. Masyarakat diharapkan membantu pemerintah agar pembangunan tersebut dibangun tanpa hambatan. “Berharap semua lancar, sehingga kita bisa membangun Manokwari, Pegaf, Distrik Testega, Meiforga, Moskona Timur. Di pegunungan ini banyak sumber daya alam yang cukup tersedia, tapi di satu sisi daerah ini masih tertutup, sehingga mau bangun pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi juga susah,” ucapnya.
Dengan adanya jalan ini menurut Gubernur, akan tumbuh perekonomian baru, masyarakat akan berkebun atau menanam hasilnya dan bisa di bawa ke Manokwari, Bintuni dan Manokwari Selatan.
Gubernur berharap kepada masyarakat yang masih ada di balik gunung, di lembah-lembah untuk membangun di pinggiran jalan. “Tahun ini kita akan timbun dulu ke arah Testega karena merupakan ibukota distrik,” tuturnya.
Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada pemilik hak ulayat yang sudah membantu pemerintah untuk dalam menyiapkan material. “Pemerintah, masyarakat , dan gereja merupakan mitra untuk membangun kualitas imannya untuk membangun,” pungkasnya.(aa)