Gandeng PMI, Kanwil Kemenkumham Papua Barat Galang Aksi Donor Darah

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Kantor Wilayah (Kanwil)  Kemenkumham Papua Barat galang aksi donor dalam rangka semarak Hari Kemenkumham ke-78, Hari Dharma Karya Dhika tahun 2023, Selasa (25/7/2023).
Dalam aksi kemanusiaan itu, Kanwil Kemenkumham Papua Barat bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat. “Jadilah insan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain, terlebih bagi orang banyak, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermafaat bagi orang lain,” tutur Kakanwil Kemenkumham Papua Barat, Taufiqurrakhman kepada insan pengayoman di jajaran Kanwil Kemenkumham Papua Barat sesaat sebelum kegiatan donor darah dimulai.
Taufiqurrakhman juga mengatakan, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat bermanfaat bagi orang lain yakni dengan turut serta dalam kegiatan donor darah yang akan dilaksanakan pada hari ini.
“Jiwa sosial ini tentunya sangat positif dan dapat memberikan banyak manfaat bagi orang lain, bertepatan dengan momen menjelang hari ulang tahun Kemenkumham RI ke-78 yang akan diperingati pada 19 Agustus mendatang,” jelasnya.
Kegiatan donor darah ini diikuti puluhan pegawai pendonor dari Kanwil dan Unit Pelaksana Teknis, di antaranya Kanim Kelas I Manokwari, Bapas Kelas I Manokwari, LPKA Manokwari, Lapas Kelas II B Manokwari, Rupbasan Manokwari dan LPP Manokwari, bahkan beberapa wartawan yang sedang meliput kegiatan tersebut.
Para pendonor dengan tertib mengikuti rangkaian pemeriksaan sebelum merelakan sebagian darahnya untuk didonorkan.
“Giat donor darah ini diharapkan dapat membantu suplai kebutuhan kantong darah di PMI Papua Barat. Selain itu donor darah juga dapat meningkatkan imunitas bagi para pendonornya sendiri disamping baik untuk kesehatan juga dapat membantu sesama kita yang membutuhkan darah,” tambahnya.
Aksi donor darah ini berhasil mengumpulkan puluhan kantong darah yang disumbangkan kepada PMI Papua Barat, sebelum didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Namun disayangkan dari 87 pendonor yang mendaftar hanya 37 pegawai yang dapat menyumbangkan darahnya. Sebagian besar yang tidak dapat menyumbangkan darahnya ditolak dengan berbagai alasan, antara lain, telah mendonorkan darah kurang dari 3 bulan dari donor sebelumnya, hipertensi, darah rendah, kurang tidur, kolesterol tinggi dan sedang mengonsumsi obat antibiotik. (rls/red)
 
 
 
 

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.