Bulog Manokwari Distribusikan 318 Ton Bantuan Pangan Tahap Akhir 2024

0
Bulog Manokwari Distribusikan Bantuan Pangan Kloter Terakhir 2024. (Foto: Gemelin/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Perum Bulog Cabang Manokwari, Papua Barat, mendistribusikan 318 ton bantuan pangan tahap III, yang merupakan tahap akhir di tahun 2024 pada, Rabu (4/12/2024) di Gudang Bulog Manokwari.

Bantuan pangan ini disalurkan langsung oleh Kepala Bulog Cabang Manokwari, Armin Bandjar dan Kepala Seksi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Yos Solissa.

Kepala Bulog cabang Manokwari, Armin Bandjar mengatakan, pihaknya mulai menyalurkan bantuan pangan sebesar 318 ton dari sisa pagu tahap III itu ke empat kabupaten yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Teluk Bintuni. 

“Total pagu bantuan pangan tahap III 2024 untuk bulan Agustus, Oktober, Desember mencapai 1.572 ton dan sudah kita salurkan 80 persen atau 1.254 ton sehingga kurang 318 ton yang belum disalurkan,” ujarnya.

Ia mengatakan, Kabupaten Manokwari menjadi kabupaten dengan jumlah penyaluran bantuan pangan terbanyak kali ini yaitu 209,6 ton dari total pagu tahap III sebanyak 629 ton.

Selanjutnya, Teluk Bintuni dengan jumlah 61,5 ton dari total pagu 344,7 ton untuk tahap III, Pegunungan Arfak dengan jumlah 41,1 ton dari total pagu 166,6 ton dan terakhir Manokwari Selatan sebanyak 5,8 ton dari total pagu 194,3 ton.

“Selain empat kabupaten itu, kita juga menyalurkan bantuan pangan ke Teluk Wondama dan sebagian distrik di Tambrauw. Keduanya sudah 100 persen dari total pagu tahap III. Teluk Wondama sebanyak 151,5 ton dan Tambrauw sebanyak 86,2 ton,” kata Bandjar.

Ia mengatakan, penyaluran bantuan pangan tahap III yang terakhir tersebut ditargetkan bisa selesai paling lambat 20 Desember atau sebelum natal. 

Untuk keempat kabupaten tersebut, distribusi dilakukan menggunakan jalur darat yang ditangani oleh PT. Banda Ghara Reksa (BGR).

Dikatakan Kepala Seksi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Yos Solissa, pemerintah telah memberi instruksi pada Bulog agar penyaluran tahap III tidak dilakukan pada bulan November karena ada momen Pilkada.

Sehingga penyaluran tahap III kembali dilakukan bulan Desember setelah pilkada selesai sehingga bantuan pangan tidak dimanfaatkan untuk momen politik. 

Ia mengatakan, bantuan pangan di Papua Barat merupakan upaya pemerintah menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah kemiskinan ekstrem. Hampir semua provinsi di Indonesia menginginkan bantuan pangan kembali dilanjutkan tahun depan. 

“Sekarang kan harga beras cukup tinggi apalagi di daerah yang letaknya jauh dari perkotaan, pasti semakin mahal. Untuk itu bantuan pangan ini sangat efektif membantu daya beli masyarakat yang berkurang,” katanya. (mel)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.