
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Papua menggelar evaluasi Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, Senin (25/8/2025), di Aula BPS Papua Barat.
Kegiatan ini diikuti mitra kerja BPS Papua Barat, BPS Manokwari, BPS Kota Sorong, serta perwakilan media massa.
Kepala BPS Papua Barat, Merry, menjelaskan tujuan pelaksanaan SNLIK adalah untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Hasil survei ini akan menjadi bahan evaluasi efektivitas program literasi dan inklusi keuangan, sekaligus dasar perencanaan program tahun berikutnya.
“SNLIK sudah dilaksanakan sejak 2013 oleh OJK setiap tiga tahun sekali. Sejak beberapa periode terakhir, pelaksanaannya dilakukan melalui kerja sama dengan BPS,” jelas Merry.
Rangkaian SNLIK 2025 dimulai sejak Oktober 2024, meliputi pelatihan instruktur nasional hingga tahap diseminasi yang berlangsung pada 2 Mei 2025.
Survei dilaksanakan di 34 provinsi, 120 kabupaten/kota, dan 8 kantor regional OJK. Untuk Papua Barat, sampel diambil di Kabupaten Manokwari, sedangkan di Papua Barat Daya di Kota Sorong.
“Setiap kabupaten/kota ditetapkan 9 blok sensus dengan masing-masing 20 rumah tangga responden,” tambahnya.
SNLIK menjadi salah satu acuan pemerintah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), khususnya dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Merry berharap, kegiatan evaluasi ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki pelaksanaan survei di masa mendatang sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya literasi keuangan. (dra)