MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat merilis data pertumbuhan ekonomi Semester I tahun 2025 untuk provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya di Manokwari, Selasa (5/8/2025).
Dalam laporannya, Merry, Kepala BPS Papua Barat menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua Barat secara kumulatif (c-to-c) pada Semester I-2025 mencapai 11,11 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Perekonomian Papua Barat berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp40,49 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp26,07 triliun,” ungkap Merry.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 16,70 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi penopang utama dengan pertumbuhan 20,73 persen.
Namun, jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year/y-on-y), ekonomi Papua Barat pada Triwulan II-2025 justru mengalami kontraksi sebesar 0,23 persen dibanding Triwulan II-2024.
Sektor yang mencatat pertumbuhan tertinggi di periode ini adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,71 persen, sementara dari sisi pengeluaran, Konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (PK-LNPRT) tumbuh sebesar 9,26 persen.
Untuk provinsi Papua Barat Daya, pertumbuhan ekonomi Semester I-2025 secara kumulatif mencapai 3,99 persen dibandingkan Semester I-2024.
PDRB atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp19,34 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp12,80 triliun.
“Dari sisi produksi, Transportasi dan Pergudangan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,94 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, Ekspor Barang dan Jasa tumbuh paling tinggi, yakni 25,71 persen,” jelas Merry.
Pada Triwulan II-2025 (y-on-y), ekonomi Papua Barat Daya mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,19 persen.
Sektor Transportasi dan Pergudangan kembali menjadi yang tertinggi dari sisi produksi, tumbuh 9,32 persen, sedangkan Ekspor Barang dan Jasa dari sisi pengeluaran naik 22,29 persen. (dra)