MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua Barat Philmona Maria Yarollo menyebut penerapan program orang tua asuh anak stunting berkontribusi besar terhadap percepatan penanganan stunting di daerah ini.
“Program orang tua asuh anak stunting memberikan kontribusi besar, karena penanganannya sesuai sasaran,” kata Philmona pada forum koordinasi jurnalis, Jumat (22/3/2024) di kantornya.
Program orang tua asuh anak stunting ini diinisiasi oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw bersama bersama OPD terkait dalam mengintervensi stunting di daerah ini.
Disebutkan Philmona, dari hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 terjadi penurunan angka prevalensi stunting Papua Barat dari 30 persen di tahun 2022 menjadi 24,8 persen di tahun 2023 atau turun sebesar 5,2 persen.
“Papua Barat tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan bahkan terbesar kedua setelah provinsi nusa tenggara barat yang turun sebesar 8,1 persen,” ujarnya. (dra)