MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Penanaman 1000 Mangrove untuk Teluk Sawaibu tahap pertama akan berlangsung, Sabtu (29/2/2020) besok, pukul 14:00 WIT di Taman Teluk Sawaibu, Wirsi, Kelurahan Manokwari Barat dan Jalan Manado, Kelurahan Padarni.
Saat ini sebanyak 19 kelompok komunitas dan perorangan yang peduli Kota Manokwari sudah melakukan registrasi. “Mari kita sama-sama mencoba untuk menghijaukan kembali kota Manokwari seperti yang disampaikan Gubernur “Hijaukan Bumi, Birukan Langit “ dengan penanaman mangrove di Teluk Sawaibu,” ajak Toto Rizqi, Ketua Panitia kegiatan saat ditemui wartawan usai mengikuti upacara HUT Basarnas di Dermaga Cokran, Kamis (28/2/2020) siang.
Penanaman mangrove ini akan diikuti 19 kelompok yakni Mahasiswa Polbangtan, Majelis Taklim Nur Aisyiah Wirsi, Gereja Protestan Indonesia di Papua(GPI), Jemaat Solafide Manokwari, Pramuka Suka Bina Generasi (PUBG), Hima Aquarest, Ormas Wanita Katolik RI Papua Barat, HMJ Perikanan ,Genpi Papua barat, PTS (Papua Trada Sampah), Castinger Manokwari. KAMMI Komisariat Manokwari, PSHT Cabang Kab. Manokwari, Taruna Cendrawasih, Humanity First, KAAM (Komunitas Anak Air Manokwari), dan RAPI Komunitas Pesisir, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Forum PRB Manokwari.
“Target kami bersama teman-teman panitia lainnya yang hadir 200-300 orang, namun yang ikut menanam akan lebih dari perhitungan panitia, karena semua ini murni dari kerelaan masing-masing bukan karena pekerjaan,“ tuturnya.
Tanaman Mangrove ini diharapkan dapat mengantisipasi ancaman gelombang air laut, abrasi dan sebagainya. “Mangrove mempunyai banyak manfaat bisa untuk penyaring sampah dari darat kelaut dan hal-hal yang kemungkinan tidak kita inginkan,” ujar Toto Rizqi.
Usai penanaman mangrove, menurutnya, tidak akan dibiarkan begitu saja, karena mahasiswa Unipa Fakultas Perikanan usai satu sampai dua minggu penanaman akan dilakukan monitoring terhadap mangrove yang ditanam, akan dibantu juga oleh karang taruna setempat.(aa/bm)