Baznas Papua Barat Gelar Pelatihan SIMBA, Ini Tujuannya 

0
Ketua Baznas Papua Barat, Ali Mustofa, beri sambutan sebelum membuka pelatihan SIMBA di ruang rapat kantor Baznas, Ruko Bauw, Manokwari, Rabu (26/10/2022). (Foto: Dok Pribadi)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Badan Amil Zakat (Baznas) Papua Barat mengadakan pelatihan Sistem Manajemen Baznas (SIMBA) dan laporan keuangan bagi Baznas Provinsi dan kabupaten/kota se-Papua Barat.
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat kantor Baznas, Ruko Bauw tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari, Rabu-Jumat besok.
Kegiatan ini juga dilakukan secara online/zoom, sehingga  para pimpinan atau badan pelaksana baznas kabupaten/kota bisa mengikutinya.
Foto bersama pengurus, pamateri dan peserta pelatihan SIMBA. (Foto: Dok Pribadi)
Ketua Baznas Papua Barat, Ali Mustofa, dalam sambutannya saat membuka pelatihan ini menyampaikan apresiasi kepada Baznas kabupaten/kota yang telah mengambil bagian.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian yang sangat penting dalam penguatan menajemen kelembagaan Baznas. Dengan pengelolaan menajemen zakat yang baik, tujuan zakat untuk efisiensi dan peningkatan kesejahteraan umat bisa lebih maksimal.
Selain itu, dengan sistem pengelolaan yang tertib dan akuntabel, dapat lebih membangun kepercayaan pembayar zakat (muzaki), masyarakat dan para pemangku kepentingan terhadap dana umat yang dikelola Baznas.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan, Sigit Darmawan mengaku program pelatihan ini sudah direncanakan beberapa bulan  lalu. Namun tertunda karena harus menyesuaikan dengan agenda pemateri dari Basnas pusat yang cukup padat.
“Saya bersyukur, akhirnya bisa dilaksanakan hari ini. Harapannya, dengan pelatihan ini, para staf, terutama di bagian keuangan mampu dan mahir membuat laporan bulanan, triwulan maupun tahunan,” ujar Sigit.
Menurut Sigit, Simba sangat mempermudah para pengelola zakat untuk membuat laporan, baik laporan kinerja, laporan ZIS maupun laporan keuangan. Mulai dari  Baznas kabupaten, provinsi hingga ke pusat. “Aplikasi simba ini terintegrasi secara nasional,” ujar pria yang juga konsultan pemberdayaan masyarakat ini.
Kerenanya Sigit berharap, para peserta, baik di Baznas provinsi maupun di kabupaten/kota dapat mengikuti dengan seksama apa yang disampaikan dan dituntun pemateri.
Sigit juga meminta agar komunikasi dengan Baznas pusat, terutama dengan pemateri dapat terus terbangun. “Bila ada hal-hal terkait Simba atau pembuatan laporan yang mungkin kurang dipahami, kita bisa kontak Mas Dwi. Boleh melalui email atau WA,” ujar mantan dosen Unipa ini. (rls)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.