MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat (BI Papua Barat) fasilitasi penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) bagi atlet dan official Kontingen PON XX Papua Barat.
Dukungan penggunaan QRIS bagi atlet dan official tersebut dilakukan berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Papua Barat, KONI Provinsi Papua Barat dan Perbankan.
Melalui sinergitas tersebut, para atlet dan official diharapkan dapat bertransaksi secara digital melalui QRIS sebagai alternatif channel pembayaran yang cepat, aman, efisien dan andal serta memberikan dampak positif bagi berkembangnya penggunaan QRIS di tengah-tengah masyarakat.
Dalam rangka fasilitasi dimaksud, BI Papua Barat memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai penggunaan QRIS kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat serta perwakilan pengurus KONI Provinsi Papua Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi cara penggunaan QRIS dalam transaksi pembelian barang maupun pembayaran transaksi lainnya, yang dapat digunakan dimanapun terutama selama berada di Jayapura, Papua.
Provinsi Papua Barat dalam kegiatan PON XX di Papua mengirimkan sebanyak 240 atlet dan 138 official yang bertanding dalam berbagai cabang olah raga.
Pada kesempatan tersebut, sosialisasi dilakukan dengan menggandeng PT Bank Papua Cabang Manokwari (BPD Papua). Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, James Wilson Lumbantobing didampingi M. Andrianto E.B.S., Kepala Unit Implementasi Kebijakan SP dan Pengawasan SP-PUR, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat, Hans Lodewyk Mandacan, Perwakilan pengurus KONI Provinsi Papua Barat, Wakil Pemimpin Cabang BPD Papua Cabang Manokwari, Robert Nixon Wabia beserta tim.
“Sosialisasi QRIS merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung implementasi strategi perluasan penggunaan QRIS di Provinsi Papua Barat termasuk kepada para atlet dan official. Papua sebagai lokasi PON telah dilengkapi dengan alat-alat pembayaran
secara digital diantaranya QRIS, sehingga para atlet dan official dapat melakukan pembayaran non tunai pada merchant atau UMKM yang telah dilengkapi dengan alat pembayaran berbasis digital. Lebih lanjut perecepatan implementasi QRIS bertujuan tidk hanya untuk financial inclusion tapi juga ekonomi inclusion. Jadi sektor finansial dan ekonomi sama-sama saling mendukung,” jelas James Wilson Lumbantobing.
Dengan menggunakan QRIS para atlet dan official dapat memperoleh banyak manfaat, antara lain tidak perlu membawa uang dalam jumlah yang banyak, transaksi dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan aman serta mengurangi risikonya terjadi kehilangan uang akibat dari pencurian dll.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat yang juga sekaligus pengurus KONI Provinsi Papua Barat, mengungkapkan dukungan dan mendorong penggunaan QRIS bagi atlet dan official PON Provinsi Papua Barat baik pada saat pelaksanaan PON XX di Papua maupun pasca pelaksanaan dan kembali ke Papua Barat.
Hal tersebut akan memberikan banyak kemudahan dalam bertransaksi dan tentunya menjadi hal yang penting karena para atlet akan terbiasa dalam mempergunakan transaksi secara digital.
BPD Papua juga berkomitmen untuk melakukan sosialisasi penggunaan QRIS kepada atlet termasuk official yang terlibat dalam kegiatan PON XX Papua dalam rangka menciptakan ekosistem digital di Provinsi Papua Barat.
Bank Indonesia mengharapkan dengan semakin meningkatnya penggunaan QRIS oleh atlet dan official PON XX Provinsi Papua Barat akan memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi dan pembentukan ekosistem keuangan digital di Provinsi Papua Barat sekaligus sebagai sarana pencegahan penyebaran COVID-19.(rls/red)