MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., mendatangi salah satu tokoh adat suku Arfak yakni Obeth Ayokh dalam rangka membangun silaturahmi, di Arfai, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Kamis (10/2/2022).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk memahami secara mendalam baik secara internal satuan Kodam maupun eksternal lingkungan wilayah Manokwari mengingat Pangdam merupakan pejabat baru di Kodam Kasuari.
Pangdam mengatakan pihaknya akan sering melaksanakan kegiatan semacam ini, sebagai sarana silaturahmi dan sinergi dengan masyarakat.
“Ada suatu filosofi hidup yang harus kita jaga dan kita wujudkan secara bersama yaitu satu tungku tiga batu yaitu berkaitan dengan Pemerintahan, ada adat budaya, disamping itu juga yang berkaitan dengan religi atau keagamaan,” ucapnya.
Ia menambahkan adat merupakan hal yang utama, orang-orang adat Papua Barat selama ini banyak yang membantu Kodam Kasuari.
Terkait kunjungan ke Obeth Ayokh, Obet adalah menantu daripada Simon Mansim yang merupakan bagian dari keluarga pejuang dan istrinya adalah anak kedua Simon Mansim. Terkait hal tersebut Kodam Kasuari juga sudah mengabadikan namanya yaitu pada ruang Fitness Simon Mansim.
Kiprah Simon Mansim dalam mendukung Kodam Kasuari salah satunya memberikan lahan untuk Yonif 751 diawal tahun 1965 dan terbentuknya awal pasca pergerakan pengembalian Irian Barat.
“Bapak Obeth Ayokh bagian dari keluarga yang mempunyai orang tua yang betul-betul boleh kita katakan sebagai Pahlawan nasional yaitu bapak Simon Mansim karena sejak tahun tahun 60-an sudah berjuang secara sadar dalam rangka untuk mewujudkan kehidupan yang baik di tanah Papua ini”.
“Kodam Kasuari sudah mengabadikan namanya yaitu ruang Fitness Simon Mansim, Kodam Kasuari bisa hadir, bisa berdiri karena perjuangan beliau beliau ini para orang-orang tua kita,” ungkap Pangdam.
Ia juga mengatakan bahwa Kodam Kasuari dengan seluruh prajurit dan PNS serta keluarga besar ini merupakan anak-anak adat dari tanah Papua tepatnya di tanah Papua Barat.
Sehingga kunjungan tersebut sebagai bagian dari anak adat langsung yang bertemu dan meminta arahan, petunjuk, nasihat dan memberikan peneguhan kepada prajurit Kodam Kasuari.
“Kami mempunyai suatu keyakinan bahwa tugas seberat apapun kalau itu kita sudah diterima oleh masyarakat dalam bentuk adat, maka tidak ada tugas tidak dapat kita laksanakan,” tuturnya.
Diakhir ia mengatakan bahwa tugas yang dilaksanakan murni hanya untuk keutuhan, kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia juga keselamatan masyarakat terutama di Papua Barat ini.
“Kodam Kasuari dapat bisa berkontribusi yang lebih banyak lagi bukan hanya untuk kejayaan Kodam sendiri namun untuk kenyamanan, kedamaian dan untuk membangun Papua Barat,” kata Pangdam.
Sementara itu, Obeth Ayokh menuturkan atas izin Tuhan, hari ini mengantar Bapak Pangdam beserta para pejabat Kodam untuk datang menemuinya untuk bersilaturahmi.
“Hubungan baik yang sudah terbangun sejak dari dulu ini terus dipertahankan, kami berpesan kepada Pangdam agar terus diteruskan kepada anak cucu Almarhum Simon Mansim, kami berdoa Kodam Kasuari tetap dijaga oleh Tuhan dalam aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya yaitu untuk mempertahankan kedaulatan NKRI,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam didampingi Kapoksahli Pangdam dan Aster Kasdam XVIII/Kasuari.(rls/bm)