Anggota DPR-PB Komisi IV Telah Budidaya Tanaman Porang di Lahan Seluas 2 Hektar di SP

0
Tanaman Porang yang dibudidayakan Anggota DPR-PB Komisi IV di dataran SP, Kabupaten Manokwari.
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Anggota DPR-PB Komisi IV telah membudidaya tanaman porang yang berada di SP, Kabupaten Manokwari, dengan luas lahan kurang lebih 2 hektar.
DPR Provinsi Papua Barat telah mensosialisasikan  Tanaman Porang kepada warga masyarakat, namun belum dilakukan secara menyeluruh. “Karena yang mempunyai hak untuk melakukan sosialisasi itu merupakan tugas dari pada OPD terkait, dan kita DPR-PB hanya beri motivasi dan arahan tentang bagaimana manfaat ekonomi kedepan mengenai tanaman porang untuk petani yang ada di Provinsi Papua Barat,” ujar Ketua Komisi II DPR-PB Fredrik Marlisa saat dikonfirmasi melalui telepn selulernya, Jumat (21/1/2022).
Menurutnya setelah dilakukan kunjungan beberapa waktu lalu ke Perkebunan Porang Milik PT. AL-Fatih Porang Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan, salah satu anggota Komisi IV sudah melakukan budidaya Tanaman Porang tersebut di SP dan saat ini sudah masuk empat bulan.
Perkebunan Porang Milik PT. AL-Fatih Porang Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan yang sempat dikunjungi anggota DPR Papua Barat, tahun 2021 lalu. (Foto: Aufrida/klikpapua)
“Budidaya Tanaman Porang yang dilakukan di SP ini sifatnya masih perorangan, belum perkelompok atau lainnya, dan anggota komisi ini langsung aktif bagaimana bekerjasama dengan para petani yang berada di SP,” ungkapnya.
Kata Fredik Marlisa, DPR-PB belum melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada warga masyarakat tentang Tanaman Porang, karena ada yang memiliki wewenang, namun hal-hal  yang sifatnya teknik tetap dilakukan koordinasi dengan OPD terkait.
“OPD terkait memiliki UPT-UPT yang dapat melakukan pendampingan mulai dari pemerintah pusat hingga ke pemerintah provinsi yang bergerak di bidang pertanian.
Pastinya ada penyuluh-penyuluh lapangan yang lebih paham dan lebih tahu, sehingga kita hanya memberikan motivasi dan bagaimana mekanisme penganggaran untuk membantu ekonomi, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya porang untuk ekonomi mereka,” pungkasnya.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.