MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melakui Dinas Kesehatan (Dinkes) tengah mempersiapkan kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Kabupaten Maybrat untuk eliminasi malaria.
Hal ini dungkap Kepala Dinkes Provinsi Papua Barat, Otto Parrorongan bahwa, dua daerah tersebut hampir memiliki indikator penilaian program malaria seperti Annual Parasite Incidence (API), Annual Blood Examination Rate (ABER), Positive Rate dan indikator lain.
“Saya berharap bahwa dua daerah ini kita bisa eliminasi, untuk tahun berikut dan untuk daerah-daerah yang masih mempunyai kasus yang tinggi, melakukan penanganan penanganan yang serius tahun ini,” jelas otto pada pertemuan monitoring dan evaluasi program malaria 2023 pada, Rabu (12/4/2023) di Aston Niu Manokwari.
“Kita Harapkan tahun depan itu bisa menurunkan malaria separuh dari kasus yang ada. Jadi kita sudah melakukan pendistribusian kelambu ke seluruh masyarakat,” ucapnya.
Menurut Otto, pemakaian kelambu sangat efektif dan bisa menurunkan kasus malaria 50 persen.
“Kemudian daerah-daerah yang sudah rendah, diharapkan lebih bekerja keras lagi untuk bisa mempersiapkan data dokumen yang nantinya akan dinilai oleh tim eliminasi malaria dari pusat,” tambahnya. (dra)