Tim Kemenkes Re-Akreditasi Fasilitas Kesehatan di PKM Kaimana

0
Tim Surveior dati Kemenkes RI saat tiba di Puskesmas Kaimana untuk melakukan Re-Akreditasi Fasilitas Kesehatan.

KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Tim survei dari Kementerian Kesehatan RI kembali melakukan akreditasi (re-akreditasi) fasilitas tingkat pertama pada Puskesmas Kaimana. Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari, 16-18 Oktober 2019 ini bertujuan untuk melihat kembali perkembangan penyediaan fasilitas dan sistim pelayanan pada lembaga ini.

Pantauan media ini, kedatangan tim surveior yang terdiri dari; drg. Sri Saptarini, M.Kes, dr. Cut Idawani, MsC, Ir. Ine Indrati Sigit, Mps di Puskesmas Kaimana kemarin disambut baik pimpinan, staf dan para medis Puskesmas Kaimana.

Persembahan tarian khas Kaimana dan pengalungan bunga serta penyematan mahkota khas Papua menjadi pelengkap prosesi penyambutan yang berlangsung di Halaman Puskesmas Kaimana.

Hadir dalam prosesi penyambutan sekaligus open meeting re-akreditasi di Aula Puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan Arifin Sirfefa, SKM,MM didampingi sejumlah kepala bidang dan tim pendamping akreditasi, Kepala Distrik Kaimana Sachrir Imananto Kamakaula, S.STP, Kapolsek Kaimana AKP Munawar didampingi Wakapolsek, Danramil Kaimana diwakili Serka Adolf Pasal, serta lainnya.

Kepala Puskesmas Kaimana, dr. Vincesia Thie dalam sambutannya mengatakan, menyambut gembira kedatangan tim surveior. Ia berharap, selama beberapa hari kedepan, tim surveior betah dan nyaman berada di Puskesmas Kaimana. Ia juga meminta agar diberikan ilmu yang lebih banyak lagi kepada para petugas dalam mendukung kinerja kedepannya dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal yang kurang berkenan pada saat penyambutan. Kami juga berharap tim surveior betah dan nyaman selama berada di Puskesmas Kaimana,” ungkapnya sembari memperkenalkan tim kerja dan menyerahkan dokumen kepada tim survei.

Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Arifin Sirfefa mengatakan, Puskesmas Kaimana merupakan puskesmas pertama dan sudah berdiri sejak lama sebelum Kaimana menjadi kabupaten. Puskesmas ini dulunya sempat dinamakan rumah sakit, namun karena tidak dibenarkan oleh aturan maka statusnya kembali menjadi Puskesmas.

Puskesmas Kaimana ini jelas Arifin, mulai beroperasional sejak Tahun 1957, dengan jumlah tenaga dokter dan perawat kurang lebih 40 orang. “Dokternya saat itu orang Belanda. Setelah perebutan Irian Barat, pada tahun 1975 karena aturannya di kecamatan tidak boleh ada rumah sakit maka statusnya kembali menjadi Puskesmas sampai sekarang ini,” ungkapnya.

Dijelaskan, gedung megah Puskesmas Kaimana ini dibangun pada tahun 2015 seiring dengan perkembangan Kaimana sebagai ibukota kabupaten. Arifin berharap, tim surveior bisa memberikan masukan dan tambahan ilmu kepada para petugas Puskesmas dalam rangka pengembangan potensi diri dan peningkatan pelayanan kedepannya. (iw)

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.