KAIMANA, KLIKPAPUA.com – Menjelang pilkada serentak tahun 2024, tensi politik di Kabupaten Kaimana semakin meningkat. Situasi ini dipicu oleh perbedaan pilihan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati setempat, menyebabkan pendukung kedua pasangan saling menyerang di media sosial (Medsos).
Ketua Dewan Adat Kaimana, Lewy Oruw, mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya tensi politik di wilayahnya. Di Kaimana, hanya terdapat dua pasangan calon yakni Hasan Achmad dan Isak Waryensi, serta Freddy Thie dan Sobar Somad Puarada.
Lewy mengingatkan kedua pasangan calon dan tim sukses mereka untuk mengendalikan situasi dan memberikan pendidikan politik yang baik kepada para pendukung.
“Karena ini merupakan pertarungan head to head, tensi politik di Kaimana cukup tinggi,” ujarnya, Jumat (25/10/2024).
Ia juga menekankan pentingnya bagi kaum milenial dan pemilih pemula untuk mengendalikan emosi dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat dari 8 Suku Asli Kaimana, Suku Nusantara, TNI-Polri dan stakeholder terkait, mari bersama-sama ciptakan situasi yang aman dan kondusif,” tuturnya
Selain itu, ia berharap penyelenggara pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaimana, bersikap netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon. (lau)