KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Elli Auwe, Kepala Badan Layanan Umum Daerah (Blud) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Kaimana-Fakfak mencatat, sebanyak 98 ekor Hiu Paus (Rhincodon typus) berada di perairan laut Kaimana, Papua Barat.
Sebaran hiu paus itu diketahui melalui hasil monitoring yang dilakukan Yayasan Konservasi Indonesia (YKI) dan BLUD UPTD KKP Kaimana tahun 2023.
“98 ekor Hiu Paus tersebut ruayanya (pergerakan aktivitas ikan) di perairan Teluk Bicari dan Teluk Triton menyesuaikan dengan arah serta pola bagan yang beroperasi di wilayah itu,” jelasnya, Rabu (28/2/2024)
Elli mengatakan, untuk mengetahui pola pergerakan dari ikan tersebut, beberapa hiu paus telah dipasang alat tag gun, yang dilakukan oleh BLUD UPTD KKP Kaimana dan YKI, selain sebagai pendeteksi alat ini berfungsi untuk memudahkan melakukan pemantauan pola pergerakan dari Hiu paus.
“Sewaktu-waktu pergerakannya ke perairan Pulau adi dan Nusa Ulan tetapi tidak lama, karena minimnya bagan yang beroperasi di perairan itu, sehingga ikan raksasa tersebut lebih dominan di temui wisatawan pada Teluk Bicari dan Teluk Triton,” kata Elli
Diutarakan Elli bahwa, pergerakan Hiu Paus tidak hanya di perairan Kaimana, sewaktu-waktu ikan tersebut ke Fak-fak, Sorong Selatan, Teluk Cenderawasih, Sulawesi, NTT, NTB melalui selat Banda bahkan sampai keluar Negeri Australia dan Samudera Hindia, dan ikan tersebut menghabiskan siklus waktu yang lama di Kabupaten Kaimana.
Sebagai pengelola kawasan, Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat dan wisatawan yang melakukan kunjungan serta melihat langsung dari dekat, agar tidak menyentuh hiu paus, karena pergerakan ekornya bisa membahayakan.
Kedepan, pihaknya akan menerapkan tata tertib bagi pengunjung maupun wisatawan, seperti jarak yang harus dijaga, dan tidak membunyikan mesin longboat, saat ingin berinteraksi untuk memberikan keamanan serta kenyamanan bagi Hiu Paus. (lau)