KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Elli Auwe, Kepala Badan Layanan Umum Daerah (Blud) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan KKP Kaimana-Fakfak, menghimbau kepada seluruh masyarakat serta wisatawan domestik maupun mancanegara, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan kawasan konservasi perairan Kaimana.
Pasalnya, sampah plastik adalah masalah serius yang mengancam populasi hiu paus, plastik yang tertelan menyebabkan penyumbatan pencernaan dan kematian.
“Kami berharap agar para pengunjung tidak membuang sampah di kawasan konservasi ataupun di spot-spot wisata baik di laut maupun di darat,” kata Elli, Rabu (28/2/2024)
Elli Auwe menjelaskan, kalau kita masih membuang sampah di laut, akan mengganggu habitat dari Hiu Paus yang merupakan ikon primadona Kabupaten Kaimana.
“Dengan gaya khas makannya, yang hanya menghisap dan menelan makanan, tentu akan membahayakan kelangsungan hidupnya, apabila sampai tertelan akan mengganggu pencernaan dan menyebabkan kematian dari ikan tersebut,” kata dia.
Elli Auwe menyebutkan, contoh kasus pada tahun 2023 yang lalu, dalam jangka waktu pertiga bulan sedikitnya, 3 ekor Ikan Paus ditemukan warga, mati dan terdampar di pesisir laut pantai Kaimana. Diduga mati karena menelan sampah yang mengapung di laut.
“Mari kita jaga keindahan serta panorama alam yang ada, demi kelangsungan anak cucu kita, Dengan tidak membuang sampah sembarangan karena akan mengganggu siklus hidup dan pola makan dari Ikan Paus dan Hiu Paus,”katanya sembari mengajak. (lau)
