(Catatan Bustam)
RASANYA tak bosan mengunjungi Raja Ampat. Dua hari lalu, saya bersama rekan-rekan jurnalis di Manokwari bersama Humas dan Protokol Papua Barat melakukan one day trip ke tiga destinasi di Raja Ampat.
Perjalanan kurang lebih 2,5 jam dari Dermaga Perikanan Sorong, speed boad kami pun tiba di Pianemo, destinasi pertama. Ini kali ketiga saya berada di pulau gugusan yang dibuai oleh pemandangan alam yang indah ini.
Meskipun terik matahari cukup membakar kulit, tak menyurutkan semangat saya untuk kembali menaiki 300 anak tangga bersama kawan-kawan untuk sampai ke puncak Pianemo. Kurang lebih 30 menit mengabadikan kunjungan kami, satu per satu kembali turun ke dermaga.
Sembari menunggu speed boad yang satunya lagi, yang belum kunjung tiba, kami menikmati kelapa muda yang dijual warga di lokasi ini. Hampir sejam kami di sini, santap siang bersama pun kami lakukan.
Dengan cuaca dan laut cukup bersahabat, kami pun bergeser ke Telaga Bintang, destinasi kedua, yang jaraknya tak jauh dari Pianemo. Karena kali pertama saya kunjungi, rasa-rasanya saya ingin langsung menaiki 200 anak tangga di depan mata, persis depan dermaga speed kami merapat.
Rupanya harus mengantri, karena kapasitas berada di atas gugusan Telaga Bintang ini hanya maksimal 10 orang. Sampailah pada giliran kami. Saat berada di puncak tak banyak gerak yang bisa kami lakukan, karena memang hanya ada bagian kecil yang datar. Mata saya dibuat tak berkedip. Wah keren…. panorama alamnya yang sangat memukau.
Setelah jepret-jepret, kami pun turun kembali ke dermaga. Destinasi berikut yang kami kunjungi Kampung Sawinggrai.
Kurang lebih satu jam perjalanan kami pun tiba. Karena waktu tak banyak, kami hanya berada di sekitar dermaga. Bocah-bocah di kampung ini cukup menghibur kami. Mereka bermain musik sambil bernyanyi, ada pula yang menari yospan. Kami pun larut dalam kebersamaan ini. Di dermaga ini kami juga dapat melihat dan memberi makan berbagai jenis ikan dari atas dermaga apung, dengan cara memberi sisa makanan.
Hari mulai beranjak sore. Satu lagi destinasi yang mau kami kunjungi, yakni pasir timbul, tapi rupanya telat, air telah pasang. Kami pun kembali bertolak menuju Sorong.