Kopi, Puasa, dan Bau Mulut

0

Bau mulut karena kopi? Mungkin saja. Bahkan sering terjadi. Tetapi selalu ada yang tak mengalami apa-apa. Semuanya, baik-baik saja. Beberapa teman mengeluh, kenapa setelah minum kopi mulut terasa kering?

Pakai gula?
“Ya ! “jawab teman saya.
Karena tak semua kasus memiliki latar belakang yang sama, maka mari kita teliti pelan-pelan.

Apa penyebabnya?
Seperti pembaca paham, saat biji kopi disangrai, terbentuk senyawa aroma yang mengandung belerang. Bersamaan dengan kandungan asam pada kopi, senyawa ini dapat mengakibatkan bau mulut. Meski pun, diketahui, bau ini.memiliki banyak latar belakang.

Kafein dan Tanin

Kopi juga sering mengakibatkan mulut kering. Ini yang sering memperparah bau mulut. Mulut kering akibat kopi diproduksi sebagian oleh kafein, yang sedikit membuat dehidrasi. Tanin, molekul yang ditemukan dalam kopi, adalah penyebab lainnya. Meski pun kopi berbau harum, tetapi ketika berinteraksi dengan berbagai enzyim dalam mulut bisa berubah bau.
Anda mungkin telah memperhatikan bahwa kopi membuat mulut Anda terasa kering setelah Anda minum secangkir. Barista menyebut ” _astringency sensation_ “. Astringency disebabkan, sebagian oleh tanin.
Astringency adalah istilah pencicipan yang digunakan untuk anggur, kopi, teh, dan bahan konsumsi lainnya. Ini mengacu pada kerutan atau sensasi kering yang tercipta di mulut dan tenggorokan (terutama di permukaan lidah).

Rasa zat yang kuat sering digambarkan sebagai “tajam”, dan dapat membuat mulut (terutama dinding mulut) terasa kasar, mentah, atau berpasir. Jumlah astringency rendah hingga sedang mungkin terasa lebih halus, bahkan “licin”.

Sedangkan tanin berkontribusi terhadap warna dan rasa berbagai tumbuhan. Rasa sepat dan pahit yang menjadi ciri khas berbagai makanan serta minuman nabati biasanya disebabkan oleh tanin.

Gula dan Susu

Sebuah studi tahun 2010 menemukan bahwa 2 persen kopi bermanfaat untuk mengurangi, bukannya meningkatkan senyawa belerang.

Maka diduga, susu atau gula yang Anda aduk ke dalam cangkir mungkin menjadi penyebab utama nafas kopi. Bakteri memakan gula, jadi menambahkan pemanis ke kopi Anda dapat memperburuk bau mulut.

Susu secara alami mengandung gula , yang meningkatkan bakteri di mulut Anda. Susu skim mengandung lebih banyak gula daripada versi lemak yang lebih tinggi, seperti susu murni atau setengah-setengah. Dalam beberapa kasus, ini mungkin pilihan yang lebih baik untuk Anda.

Sebaliknya, membiarkan kopi hitam sendirian akan lebih menyehatkan. Sekaligus juga memberi kenyataan, meski mulut kering tetapi tetap tidak menjadi sebab mulut berbau. Kecuali bau mulut yang muncul oleh sebab lain, seperti kerusakan gigi, dan saluran pencernaan.

Selalu ada solusi, setelah Anda tahu penyebab bau mulut. Pembuktian gampang, apakah ketika Anda berhenti sejenak minum kopi, mulut masih berbau atau tidak?. Jika masih, berarti bukan akibat kopi.

Ada banyak solusi bau mulut yang diakibatkan oleh kopi. Seperti misalnya, minum air dan berkumur sesaat. Seketika, mulut terasa lebih enteng dan segar.

Alex Ferguson

Atau menguyah permen karet. Permen ini memiliki banyak fungsi bagi kesehatan. Anda tentu masih ingat pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson yang selalu menguyah permen karet di pinggir lapangan.
Fungsi permen karet ini adalah mengurangi tekanan stres, mengurangi asam lambung, mengaktifkan pikiran kreatif, menyegarkan mulut, dan sebagainya. Maka, saat Anda tertekan, kunyahlah permen ini.

Pilihan itu akan sangat berpengaruh saat berpuasa. Mengingat seharian tanpa asupan, maka waktu minum kopi tergeser pada malam hari. Ketika memutuskan tetap minum kopi di saat puasa, penulis sarankan beberapa catatan berikut ini.

Pertama, pilihlah kopi yang rendah asam. Tentu pilihannya jenis robusta. Tetapi, robusta kaya kafein. Bagi yang sensitif, kafein akan meningkatkan kecenderungan susah tidur. Jalan keluar? Campur saja. Bisa dipilih dengan komposisi 50:50. Artinya, arabica 50 persen, dan robusta 50 persen. Harum, asam, dan manis arabica dapat, tetapi pahit robusta juga melekat. Tentu komposisi itu terserah Anda.

Tetapi, jika memang lambung Anda tak bermasalah dengan semua jenis kopi, maka semua juga terserah Anda.
Maka waktu yang tepat minum kopi saat Anda berpuasa adalah sesaat setelah berbuka, dan sesaat setelah sahur.

Tetapi ada juga yang memilih sebelum makan sahur. Kembali lagi pada soal kemampuan lambung masing-masing.
Mengurangi tekanan bau mulut juga bisa dilakukan dengan meminjam jasa dari batang kayu manis. Kayu ini difungsikan sebagai alat pengaduk. Tentu ini akan berpengaruh pada rasa dan bau kopi yang lebih harum.
Beberapa kali penulis menguyah peterselly atau seledri yang biasa dipakai untuk campuran mie, atau pun soup. Bau mulut yang diakibatkan oleh beberapa jenis makanan dan minuman bisa diminimalkan. Penderita tekanan darah tinggi sudah terbiasa dengan juice ini. Anda mau mencoba?
(Hendro Basuki, Gunungpati-Semarang)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.