JAYAPURA,KLIKPAPUA.com – Kontingen Papua sebagai tuan rumah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX patut berbangga, walau belum mampu menandingi kedigdayaan Jawa Barat dan DKI Jakarta sebagai juara umum.
Malam ini, Rabu (13/10/21) hingga pukul 20.14 WIT, kontingen Papua mencatatkan hari bersejarah. Atlet-atlet Papua yang sudah berjuang selama 22 hari (terhitung sejak 22 September 2021) telah mampu mempersembahkan 86 medali emas, 57 perak dan 93 perunggu, dengan total telah meraup 236 keping medali.
Medali emas yang baru saja diraih oleh Papua pada hari ini di antaranya dari terjun payung, tinju, atletik, menembak dan catur.
Pencapaian itu sudah menjadi sebuah catatan sejarah baru bagi kontingen Papua selama mengikuti ajang PON.
Target tersebut sudah melampaui yang dipatok oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua saat melepas para atletnya. Jumlah 86 medali emas itu sudah cukup mengukuhkan Papua mengakhiri finis di posisi 4 besar klasemen perolehan medali PON XX.
Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya merasa, target tersebut sangat realistis jika melihat pada proses yang telah dijalani oleh para atlet Papua di masing-masing cabang olahraga.
Melalui pemusatan latihan (TC) jangka panjang hingga masa try out maupun try in, atlet Papua diharapkan bisa meraih pencapaian maksimal pada PON XX di rumah sendiri. “Target yang kita harapkan bisa mendapatkan 84 medali emas pada PON XX dari 37 cabor dan 56 disiplin yang akan kita ikuti,” ujar Kenius, saat melepas kontingen Papua.
Dengan berkekuatan 945 atlet yang terdiri dari 541 atlet putra dan 404 atlet putri, Kenius mewakili KONI Papua optimis target tersebut bisa tercapai. “Mulai dari seleksi hingga melakukan promosi dan degradasi, sehingga tercipta susunan komposisi atlet yang tangguh dan efisien. Semakin mempertajam kontingen kita hingga menuju PON XX. Juga didukung dengan program pelatih yang sangat baik untuk mencetak atlet berprestasi. Dengan harapan dapat melahirkan atlet juara pada PON XX. Setelah TC dan menjalankan try out maupun try in, diharapkan seluruh atlet dapat berprestasi maksimal,” kata Kenius.
Dan tepat malam ini, target tersebut sudah dicapai oleh kontingen Papua. Sebuah pencapaian yang tentu saja telah lama dirindukan oleh Tanah Papua yang menjadi salah satu kiblatnya olahraga Indonesia.
Sebelumnya, pencapaian tertinggi Papua di ajang PON diraih pada PON XI di Jakarta tahun 1985 silam. Ketika itu, Papua sukses finis di peringkat ke-5 dengan mengoleksi 23 medali emas, 24 perak dan 26 perunggu dengan total 66 medali.
Kontingen Papua juga tercatat pernah dua kali meraup 23 medali emas di ajang PON, yakni di PON XII tahun 1989 di Jakarta dan PON XVI Sumatera Selatan tahun 2004.
Sementara itu, Jawa Barat masih memimpin klasemen dengan perolehan 122 medali emas, 94 perak dan 103 perunggu, disusul oleh Jawa Timur dengan raihan 105 emas, 86 perak dan 76 perunggu. Peringkat ketiga ditempati oleh DKI Jakarta dengan 97 keping emas, 82 perak dan 95 perunggu. (Djarwo Gerrard/nunung)