BANDA ACEH,KLIKPAPUA.com- John Wempi Wetipo, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) menyerahkan secara simbolis bendera merah putih kepada masyarakat di Provinsi Aceh. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktoral Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum. Gerakan tersebut merupakan upaya untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Prosesi penyerahan tersebut berlangsung di Tamansari Bustanus Salatin Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Sabtu (13/8/2022). John Wempi Wetipo menyerahkan secara simbolis bendera merah putih kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Penjabat (Pj.) Gubernur Aceh, dan kepala daerah se-Provinsi Aceh. Selain itu, bendera juga diserahkan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh pelajar di Provinsi Aceh.
Dalam sambutannya, Wempi mengaku ditugaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk membagikan bendera di Provinsi Aceh, sekaligus untuk mengenalkan dirinya kepada masyarakat Aceh. “Pak Wamen ke Aceh supaya bisa dikenal oleh rakyat, karena orang gelap seperti saya (Wempi) ada mengokohkan persatuan Republik Indonesia,” ujar Wempi menirukan pesan Mendagri.
Wempi mengatakan, kehadirannya sebagai orang timur Indonesia di wilayah Aceh memberikan harapan besar bahwa dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, Aceh maupun Papua merupakan bagian dari kekuatan besar yang dimiliki Indonesia.
“Memang saya lebih gelap (kulitnya), karena saya berada di paling ujung timur Indonesia yang melihat matahari lebih duluan dari Bapak/Ibu sekalian,” ujar Wempi.
Dia mengatakan, adanya kepercayaan yang diberikan Presiden kepadanya untuk menjadi Wamendagri turut mengokohkan keyakinan bahwa generasi muda Aceh juga memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin di Indonesia.
“Saya mewakili masyarakat dari timur Indonesia yang diberi mandat kepercayaan oleh Bapak Presiden RI, ternyata orang timur seperti saya juga diberi kesempatan oleh negara untuk bisa menjadi pemimpin bangsa di republik ini,” terangnya.
Adapun Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih merupakan upaya untuk memupuk semangat nasionalisme. Terlebih, Agustus identik sebagai bulan kemerdekaan karena pada 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari para penjajah.
“Sehingga tanggal 17 Agustus merupakan hari berbahagia seluruh rakyat Indonesia, dan membuat kita bersyukur dapat menikmati hidup sebagai bangsa yang diakui sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia dalam naungan NKRI,” ujar Wamendagri.
Karena itu, lanjut Wamendagri, sudah seharusnya setiap peringatan HUT Kemerdekaan menjadi momentum untuk memupuk nasionalisme atau rasa cinta dan bangga terhadap negara Indonesia. Dengan tumbuhnya rasa nasionalisme itu, kata dia, diharapkan akan menuntun semangat masyarakat dalam memberikan kontribusi terhadap negara melalui perannya masing-masing.
Upaya memupuk semangat nasionalisme ini penting, terlebih di tengah modernisasi yang ditandai dengan derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi. Hal ini menjadi tantangan besar bagi masyarakat Indonesia dalam membangun kesadaran berbangsa dan bernegara. Lunturnya semangat nasionalisme harus dicegah karena akan membuat nilai-nilai luhur dan budaya bangsa Indonesia terkikis.
Wamendagri menjelaskan, upaya membangun semangat nasionalisme itu dapat dilakukan melalui berbagai program kegiatan, termasuk salah satunya mengibarkan bendera merah putih melalui Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih. Kegiatan ini, kata dia, digerakkan dengan latar belakang bahwa pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus 1945 menjadi tanda lahirnya negara baru Republik Indonesia.
“Dengan mengibarkan bendera di depan rumah kita, kita jadi teringat sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mengibarkan bendera merah putih menjadi wujud cinta masyarakat kepada negara Indonesia,” terang Wamendagri.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq optimistis Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih ini dapat membawa semangat untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat sesuai dengan tema HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bakri mengatakan, masyarakat Kota Banda Aceh sangat antusias untuk mengibarkan bendera merah putih di lingkungannya masing-masing. Berdasarkan data yang dimilikinya, hingga Sabtu (13/8/2022) tercatat sebanyak 5.550 bendera telah berkibar di Kota Banda Aceh. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Banda Aceh mencintai negara Indonesia.(rls)