BI Siapkan Beasiswa Bagi D3 Unipa Pariwisata di Raja Ampat

0
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat S. Donny H. Heatubun saat pemberian beasiswa bagi mahasiswa Unipa tahun 2019 lalu.
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM— Setelah merenovasi dermaga kayu di Kampung Sauwandarek, BI Kantor Perwakilan Papua Barat akan menambah fasilitas dermaga apung tahun ini. Selain mendukung fasilitas pada desa wisata di Raja Ampat, BI Papua Barat juga memberikan perhatian pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah itu.
“Di sana kan ada D3 Pariwisata Unipa, dalam mendukung kualitas SDM kepariwisataan, tahun ini kami juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa di sana,” jelas S. Donny H. Heatubun, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat ketika ditemui klikpapua, Jumat (29/2/2020) di kantor BI Papua Barat.
Untuk mengembangkan pariwisata, kata Donny, dibutuhkan paket lengkap. Dan menurutnya, Pemerintah Raja Ampat cukup konsen dalam mempersiapkan fasilitas untuk pengembangan pariwisatanya. “Pemda Raja Ampat sangat antusias. Kita sudah diskusi,” tuturnya.
Untuk mendorong penerimaan devisa negara dan menekan Current Account Devisit (CAD) melalui peningkatan sektor pariwisata, Kantor Perwakilan BI Papua Barat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Raja Ampat membuat sebuah konsep road map pengembangan pariwisata di Raja Ampat. Pengembangan pariwisata di Raja Ampat, kata Donny, difokuskan kepada pengembangan desa wisata di Kampung Sauwandarek, Distrik Meos Mansar.
Pemilihan Raja Ampat sebagai lokasi pengembangan desa wisata oleh BI, lanjut Donny, berdasarkan pada data kunjungan wisatawatan dari tahun ke tahun yang terus meningkat.
Sesuai data BPS Raja Ampat, kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sejak tahun 2012 dan presentase kunjungan wisawatan masih didominasi oleh wisatawan mancanegara dimana pada awal 2018 kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 79% dari total wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.
Kampung Sauwandarek merupakan salah satu lokasi/spot diving maupun snorkeling yang sangat diminati oleh wisatawan saat berkunjung ke Raja Ampat. Berdasarkan data yang diperoleh dari warga, Sauwandarek setiap harinya dikunjungi oleh rata-rata wisatawan mencapai 100-150 orang wisatawan dan didominasi oleh wisatawan mancanegara.
Namun dengan kunjungan sedemikian rutin itu sarana pendukung di daerah tersebut seperti dermaga dan fasilitas pendukungnya belum memadai.Melihat peluang tersebut, pada tahun 2019 Kantor Perwakilan BI Papua Barat telah melakukan perencanaan serta pembangunan fasilitas pendukung dermaga apung di Kampung Sauwandarek yaitu berupa gapura, toilet wisatawan, dan tower penampungan air.
Di tahun 2020 rencananya akan dilakukan pembangunan dermaga apung, shelter, lapak UMKM, dan perbaikan dermaga lama yang sudah tidak layak digunakan.
Pengembangan desa wisata ini merupakan tindak lanjut dari hasil identifikasi tim Bank Indonesia dan pemerintah daerah Kabupaten Raja Ampat yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam melihat kebutuhan pada desa wisata agar dapat berjalan maksimal dengan dukungan pemerintah kampung setempat. Dengan adanya pengembangan desa wisata ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pemda dan lembaga lain dalam bersinergi guna mendorong pariwisata di Papua Barat dengan mengusung konsep eco tourismdengan tetap mengedepankan kelestarian alam di lokasi objek wisata.(bm)
Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.