MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– 722 Putra Papua yang sudah mendaftar dan jalani verifikasi online dinyatakan siap mengikuti rangkaian rekrutmen Pra Bintara Noken pada penerimaan Bintara Polri tahun 2020. Ini disampaikan Karo Ops SDM Anggie Yulianto Putro saat ditemui usai penandatanganan Pakta Integritas, Senin ( 24/2/2020) di Mapolda Papua Barat.
“Tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk calon Bintara Noken mulai dari tanggal 26 Februari pemeriksaan administrasi, dari tinggi badan dan lain-lain, pemeriksaan kesehatan pertama meliputi kesehatan gigi, badan dilaksanakan di polres masing-masing. Untuk tes kesehatan pertama ini diharapkan 722 semua memenuhi syarat maka akan mengkuti tes psikologi,” ujar Anggie.
Lebih lanjut Anggie mengatakan, tanggal 6 Maret dilaksanakan psikologi yang dilaksanakan di Polda Papua Barat. 11 Maret tes Jasmani, 14 Maret tes akademi, 20 Maret wawancara psikologi, 21 Maret sidang terbuka kelulusan 722 peserta.
Untuk memasukki tahapan tes Pemeriksaan Kesehatan tahap ke 2 meliputi bagian dalam seperti pemeriksaan darah, rekam jantung, air seni. Ini dilaksanakan pada 28 Maret. 2 April dilakukan pemeriksaan penelusuran mental kepribadian, dan 6 April pemeriksaan administrasi terakhir. “Dicek lagi mungkin waktu pertama ada kelengkapan yang belum lengkap, yang masih bisa dalam batas toleransi dicek lagi,” katanya.
Anggie menambahkan 8 April akan dilakukan sidang terbuka kelulusan. Bagi yang dinyatakan lulus harus berangkat pada 16 April untuk mengikuti pendidikan di SPN Polda Papua.
“Untuk kuota Bintara Noken sebanyak 126 kuota, namun jika nantinya ternyata yang lulus lebih dari itu, maka akan ada pertimbangan dari pimpinan untuk menindaklanjut kuota yang lebih tersebut,” tambahnya.
Menurutnya, selama di SPN Papua nanti akan dilakukan bimbingan lapangan bagi pemuda-pemuda yang berprestasi. Hal ini menjadi perhatian pimpinan Polri sehingga bisa dididik di SPN nantinya.
“Pendidikan 7 bulan akan dilaksanakam bersama rekan-rekan bintara yang reguler usai mengikuti tahapan tes nantinya baru semua akan dilaksanakan pendidikan selama 7 bulan lamanya di SPN Papua,” tuntasnya.(aa/bm)
Editor: BUSTAM