Yan Mandenas Terima Aspirasi Honorer Manokwari Tak Terakomodir dalam 546 CPNS dan PPPK

0
Yan Mandenas Anggota Komisi XIII DPR RI dan Bupati Hermus Indou usai dialog bersama honorer di Manokwari. (foto: Gemelin/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan P. Mandenas, menerima aspirasi tenaga honorer Kabupaten Manokwari yang mengaku tidak terakomodir dalam penerimaan 546 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari.

Dialog berlangsung di Sasana Karya, Kantor Bupati Manokwari, Selasa (23/9/2025). Dalam kesempatan itu, Mandenas menegaskan akan memperjuangkan hak tenaga honorer dengan meminta data masa pengabdian dan bidang tugas mereka sebagai dasar advokasi ke pemerintah pusat.

Ia juga berkomitmen memfasilitasi komunikasi antara Pemkab Manokwari dan Kementerian PAN-RB agar tenaga honorer mendapat kepastian status.

Perwakilan tenaga honorer, Ida Raubaba, menyampaikan kekecewaannya karena banyak yang sudah lama mengabdi tidak terakomodir dalam formasi 546.

“Mewakili teman-teman honorer Kabupaten Manokwari, kami tidak terakomodir pada formasi 546 yang baru saja diumumkan. Kami yang sudah lama bekerja merasa tidak ada keadilan,” ujar Ida.

Ia menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan persoalan ini ke DPRK Manokwari melalui Komisi I dan bertemu dengan Plt Sekda Manokwari. Namun, pemerintah daerah hanya menyebut masih tersedia kuota 505 formasi untuk PPPK paruh waktu.

“Kami menilai pengangkatan 546 tidak sesuai kriteria. Kami tidak ingin diangkat sebagai PPPK paruh waktu karena statusnya sama saja seperti honorer,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Yan Mandenas menegaskan bahwa tenaga honorer bidang pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas.

“Prioritas sekarang guru dan tenaga kesehatan. Itu wajib diprioritaskan pengangkatannya,” kata Mandenas.

Ia menambahkan, akan berupaya memfasilitasi pertemuan antara Bupati Manokwari dan Kemenpan RB agar lebih dari 1.000 tenaga honorer yang belum terakomodir dapat memperoleh kepastian nasib.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, yang turut hadir, menjelaskan bahwa 546 formasi CPNS dan PPPK merupakan kuota dari pemerintah pusat.

“Masih ada lebih dari 1.000 tenaga honorer yang belum terakomodir. Karena itu, kami berharap ada tambahan formasi bagi Manokwari, sebab kondisi ini sudah menimbulkan aksi pemalangan kantor,” ujar Hermus. (mel)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses