SORSEL,KLIKPAPUA.com- Bupati Sorong Selatan (Sorsel), Petronela Krenak, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
Menurutnya, kepemimpinan perempuan bukan sekadar memenuhi kuota, melainkan hadir untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang adil, inklusif, dan berpihak kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Petronela saat menjadi narasumber dalam dialog publik bertema “Kepemimpinan Perempuan dalam Perubahan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045” di Sorong, Minggu (21/9/2025).
Dialog publik ini digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Milad ke-59 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Korps HMI-Wati (Kohati). Acara diselenggarakan oleh pengurus KAHMI dan Kohati Papua Barat Daya bersama pengurus cabang Sorong.
Selain Petronela Krenak, turut hadir sejumlah pembicara, antara lain Ketua MW Forhati Papua Barat Daya sekaligus pemerhati perempuan.
Fatmawati Tamima, Ketua Komisi II DPRP Papua Barat Daya, Jamalia Tafalas, akademisi Hj. Endang Gunaisah serta perwakilan Kementerian Agama Kota Sorong, Ustaz Agung Sibela.
Dalam pemaparannya, Petronela yang tercatat sebagai perempuan pertama kepala daerah di enam provinsi Tanah Papua menekankan bahwa dengan dukungan masyarakat dan regulasi afirmatif, perempuan memiliki peluang besar menjadi penggerak pembangunan.
“Peran perempuan dalam pemerintahan sangat penting. Dengan regulasi 30 persen dan pengarusutamaan gender, perempuan bisa lebih aktif memastikan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, keterlibatan perempuan di ranah politik dan pemerintahan dapat memperkuat kebijakan yang inklusif, terutama terkait isu keluarga, pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan sosial.
Perempuan juga dapat hadir sebagai pengawas dan kontrol sosial melalui organisasi seperti PKK, Dharma Wanita, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya.
“Perempuan tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam memastikan pembangunan benar-benar berpihak kepada rakyat kecil,” tegasnya.
Melalui forum ini, Petronela berharap peran perempuan semakin mendapat ruang dalam pembangunan, baik di tingkat lokal maupun nasional, menuju Indonesia Emas 2045. (red)