Bahas Persiapan Pesparani, Kakanwil Kemenag Papua Barat Bertemu Pengurus LP3KD

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor, menerima kunjungan dari pengurus Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Katolik Daerah (LP3KD) Papua Barat Daya dalam sebuah pertemuan koordinasi yang berlangsung di Kantor Penghubung Kanwil Kemenag Papua Barat Daya, Kota Sorong.

Pertemuan tersebut membahas secara khusus persiapan pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani)tingkat daerah, termasuk pembahasan teknis pelaksanaan, kesiapan peserta dari kabupaten/kota, serta strategi pelibatan umat Katolik secara lebih luas dalam kegiatan Pesparani yang direncanakan akan diselenggarakan di Kota Sorong tanggal 5-9 November 2025.

Dalam kesempatan itu, Ketua LP3KD Papua Barat, Elias Yumte, yang juga didampingi oleh Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Papua Barat, Hugo Rizal Wisnugroho dan rombongan menyampaikan sejumlah poin penting terkait kebutuhan teknis dan logistik kegiatan, serta menyampaikan laporan awal terkait rencana anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pesparani.

“Kami berharap dukungan dari Kanwil Kemenag, baik dalam hal fasilitasi maupun sinergi lintas lembaga agar Pesparani bisa berjalan lancar dan meriah, serta menjadi wadah penguatan iman umat Katolik di Papua Barat,” ujar Ketua LP3KD.

Menanggapi hal tersebut, Kakanwil Kemenag menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kegiatan keagamaan lintas agama di Papua Barat, termasuk Pesparani sebagai bagian dari pembinaan kehidupan beragama.

“Kementerian Agama hadir untuk semua umat beragama. Kita dukung kegiatan ini karena membawa misi penting, bukan hanya dari sisi keagamaan, tetapi juga mempererat kebersamaan dan persatuan,” ujar Kakanwil.

Terkait anggaran, Luksen Jems Mayor menegaskan akan menindaklanjuti pembahasan lebih lanjut dengan instansi terkait, serta mendorong penguatan sinergi antara LP3KD, pemerintah daerah, dan Kemenag.(rls)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses