Sinkronisasi Program Percepatan RAPP Terhadap RPJMD Pemkab Kaimana Gelar FGD

0

KAIMANA,KLIKPAPUA.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Sinkronisasi Program Percepatan RAPP periode 2025-2029 terhadap RPJMD dan penerimaan, di Gedung Pertemuan Krooy, Jumat (8/8/2025).

Kegiatan itu dibuka oleh Wakil Bupati Kaimana, Isak Waryensi dengan melibatkan Sekda, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD dan tim Badan Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).

Dikatakan Wabup, bahwa BP3OKP merupakan mitra strategis dalam memastikan pelaksanaan Otonomi Khusus di Papua berjalan dengan lancar, efektif dan tepat sasaran serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Lewat forum tersebut,kata Wabup, kita dapat menyamakan presepsi dan menyelaraskan program serta memperkuat sinergitas antara kebijakan pemerintah pusat, provinsi dan daerah. “Khususnya dalam percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat asli Papua, ” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa Pemkab Kaimana saat ini tengah fokus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diselaraskan dengan visi daerah, melalui pembangunan nasional dan kebijakan Otonomi Khusus Papua.

“Kami menempatkan pemberdayaan masyarakat adat, penguatan ekonomi lokal, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, serta pembangunan insfraktruktur dasar sebagai prioitas utama, ” urainya.

Ia berharap melalui desk dapat memperoleh rekomendasi yang konstruktif, agar program yang telah direncanakan dalam RPJMD dapat diselaraskan dengan program Percepatan Pembangunan Otsus di Papua.

Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), Irene Manibuy mengatakan, bahwa visi dari BP3OKP berdasarkan undang-undang nomor 2 tahun 2021 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, adalah terwujudnya masyarakat Papua yang sehat, cerdas, produktif serta adil dan damai, melalui pelaksanaan otonomi khusus yang efektif dan berkeadilan. Serta memberikan akses dan kemudahan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja lainnya bagi Orang Asli Papua. (lau)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses