Baznas Papua Barat Serahkan Bantuan 57 Rumah Layak Huni dan 60 Kios dalam Rakorda

0
Secara simbolis Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, menyerahkan bantuan rumah layak huni Baznas Papua Barat kepada penerima manfaat. (Foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Papua Barat menyerahkan bantuan berupa 57 rumah layak huni dan 60 kios dalam program Zmart kepada penerima manfaat pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) se-Papua Barat, yang berlangsung di salah satu hotel di Manokwari, Senin (28/10/2024).

Rakorda dibuka oleh Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, dan dihadiri oleh pimpinan Baznas Republik Indonesia (RI) bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Nur Chamdani, Luksen Jems Mayor, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, serta perwakilan Baznas kabupaten se-Papua Barat dan Forkopimda setempat.

Ketua Baznas Papua Barat, H. Ali Mustofa, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan Rakorda adalah untuk menjadikan Baznas daerah yang amanah dalam pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah dengan prinsip yang efektif, efisien, akuntabel, dan profesional.

Selama Rakorda, juga diadakan pelatihan sistem informasi Baznas (Simba) yang berlangsung selama dua hari, serta pelatihan bahasa isyarat bagi guru-guru untuk disabilitas.

Ali Mustofa melaporkan bahwa pada tahun 2022, Baznas Papua Barat menerima program rumah layak huni sebanyak 24 unit dengan total anggaran sekitar Rp 600 juta dari Baznas RI. Hingga kini, Baznas Papua Barat telah mentasharufkan dana lebih dari Rp 1 miliar. 

“Pada tahun 2023, kami menginput dana titipan umat dari zakat, infaq, dan shodaqoh senilai Rp 561.135.953. Secara keseluruhan, kami telah mentasyarufkan titipan dari Pemerintah Papua Barat dan Baznas Pusat sebesar Rp 1,7 miliar lebih,” ujar Ali Mustofa.

Hingga Oktober 2024, Baznas Papua Barat berhasil menginput dana lokal sebesar Rp 505.985.000. Baznas RI juga mempercayakan anggaran rumah layak huni sebesar Rp 1.445.000.000, yang terdiri dari 55 unit dari pusat dan 2 unit dari Baznas Papua Barat. Dari 57 unit tersebut, 10 unit di Kaimana, 10 unit di Bintuni, 5 unit di Manokwari Selatan, dan 27 unit di Manokwari. 

“Alhamdulillah, kepercayaan umat kepada Baznas Papua Barat semakin terbangun, dengan total alokasi yang telah disalurkan tahun ini mencapai Rp 2.758.140.000,” tambahnya.

Wakil Ketua Baznas Papua Barat bidang pendistribusian, Lilik Fajar Setiawan, menjelaskan bahwa program Zmart adalah kolaborasi antara Baznas RI dan Papua Barat yang dimulai sejak Juli 2024. Program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi usaha mikro guna mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan.

Setiap penerima Zmart menerima bantuan senilai Rp 7,5 juta, yang meliputi pengecatan kios, papan nama, rak jualan, dan modal barang dagangan. Total bantuan untuk 60 kios tersebar di lima wilayah kabupaten Manokwari mencapai Rp 450 juta.

Program rumah layak huni dimulai pada akhir September 2024, dengan sasaran masyarakat berpenghasilan rendah, fakir, dan miskin. 

Pimpinan Baznas Republik Indonesia (RI) bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Nur Chamdani, menegaskan Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural yang bertanggung jawab melakukan pengelolaan zakat secara nasional. 

“Baznas sangat strategis menjadi mitra pemerintah daerah dalam membangun masyarakat, yang memfasilitasi salah satu kegiatan keagamaan berupa harta,” tuturnya.

Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, mengapresiasi program Baznas, dan menegaskan pentingnya zakat sebagai rukun Islam ketiga dan mendorong peningkatan pemahaman masyarakat mengenai manfaat Baznas.

Pj Gubernur juga meminta Baznas Papua Barat untuk merumuskan strategi tentang literasi zakat guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang zakat.

“Semakin banyak masyarakat yang akan menitipkan sebagian zakatnya di Baznas, pemerintah daerah akan membantu di bidangnya yaitu regulasi dan operasional Baznas,” tuturnya. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.