KAIMANA, KLIKPAPUA.com– Sejumlah guru dan orang tua murid menggelar aksi unjuk rasa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kaimana pada Jumat (2/8/2024), mereka menuntut pergantian kepala sekolah.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan dan perilaku kepala sekolah yang dinilai tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai seorang pendidik.
Petrus Patyanan, salah seorang guru yang ikut dalam aksi, mengungkapkan bahwa selama ini para guru merasa tertekan dan tidak nyaman bekerja di bawah kepemimpinan kepala sekolah yang sekarang.
“Sekolah ini seolah-olah milik pribadi. Keterlibatan keluarga kepala sekolah dalam urusan sekolah sangat berlebihan,” ujar Petrus.
Menurut Petrus, kepala sekolah seringkali mengancam guru-guru jika melakukan kesalahan. Selain itu, pengawasan terhadap guru juga dinilai terlalu ketat, bahkan hingga pada percakapan di luar jam kerja.
“Kami diawasi terus melalui CCTV dan ditegur jika bercerita dengan guru lain,” tambahnya.
Kondisi ini semakin diperparah dengan kurangnya fasilitas belajar mengajar yang memadai, seperti buku-buku pelajaran. Selain itu, adanya pungutan liar terhadap siswa yang terlambat masuk sekolah juga menjadi salah satu alasan para guru dan orang tua murid melakukan aksi.
“Saya pernah diminta membayar Rp300.000 karena anak saya terlambat masuk sekolah,” ungkap Yolanda Haurisa, salah seorang orang tua murid.
Hingga berita ini ditulis, Sekertaris Dinas Pendidikan Kaimana, Julius Nanay, didampingi Kabid TK/SD Gomarus Dimara dan Koordinator Pengawas, Amatus Mikhael Rumlus sedang melakukan dialog terbuka bersama para guru serta orang tua murid. (lau)
