MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Ekonomi Papua Barat pada tahun 2024 diproyeksikan tumbuh 5 persen hingga 5,8 persen secara tahunan atau yoy dan inflasi stabil di angka 2,5 plus minus 1 persen secara yoy.
Hal itu diungkap Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy pada pertemuan tahunan BI Papua Barat pada, Senin (4/12/2023) di Aston Niu Hotel Manokwari.
Rommy mengungkap, kondisi pertumbuhan ekonomi Papua Barat tahun ini menunjukkan tren positif sebesar 3,5-4,3 persen secara yoy.
“Kondisi emonomi Papua Barat tahun 2023 menunjukkan trend positif di kisaran angka 3,5 persen hingga 4,3 persen dan tahun 2024 kita proyeksikan tumbuh hingga 5,8 persen,” tutur Rommy.
Sementara, Inflasi Papua Barat hingga Oktober 2023 terjaga dalam rentang sasaran nasional 3 persen plus minus 1 persen yoy.
Meski demikan, Inflasi Papua Barat masih cukup tinggi jika dibandingkan inflasi di Provinsi lain di Sulampua. Kelompok transportasi udara menjadi penyumbang tertinggi inflasi Papua Barat.
“Begitu juga inflasi, Kalau sasaran tahun 2023 di 3 plus minus 1, maka tahun 2024 2,5 plus minus 1. Dengan semangat kita semua, kita optimis bisa mewujudkan itu,” kata Rommy.
Rimmy mengatakan, untuk mengendalikan inflasi tidak bisa hanya dilakukan oleh satu instansi, melainkan membutuhkan sinergi kolaborarsi seluruh stakeholder di daerah ini.
Berbagai program Sinergi dan kolaborasi BI bersama pemerintah daerah, dengan melakukan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan sepanjang 2023 untuk menahan laju inflasi pangan. (dra)