KAIMANA,KLIKPAPUA.com– “Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha” kalimat ini mungkin tepat disematkan kepada anak-anak asli Papua yang saat ini sedang berjuang meraih cita-cita.
Dalam perjalanan meraih cita-cita, pasti banyak tantangan bahkan persaingan yang akan dihadapi, namun jika terus berusaha, keberhasilan pasti akan tercapai.
Seperti yang dilalui empat srikandi asli Papua ini, yang kini menyandang predikat ‘Dokter’ setelah menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Cenderawasih Papua dan lulus uji kompetensi dokter indonesia, hingga akhirnya dilantik menjadi dokter umum.
Mereka adalah dr. Jomiori Serontou, dr. Irene Rumbewas, dr. Yessi Kogoya dan dr. Marike Kegiye, yang saat ini menjalani internship (magang) di RSUD Kaimana bersama dua rekan lainnya dr. Ruhbaniah dan dr. M. Syaiful.
Dr. Jomiori sendiri berasal dari Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, dr. Yessy dari Kabupaten Puncak Jaya dan dr. Irene dari Kabupaten Raja Ampat. Ketiganya lulus uji kompetensi dokter pada 15 Desember 2022 dan dilantik/diambil sumpah sebagai dokter umum pada 19 Januari 2023.
Sementara dr. Marike berasal dari Kabupaten Dogiyai, lulus uji kompetensi dokter pada 11 Juni 2022 dan dilantik/diambil sumpah janji sebagai dokter umum pada 11 Juli 2022.
Enam dokter ini, dua di antaranya asli Makassar namun lahir besar di Jayapura, baru seminggu lebih berada di Kaimana untuk menjalani internship selama satu tahun.
“Kita ada 6 orang dan baru satu minggu di Kaimana. Kami datang sebagai dokter internship, 3 orang di RSUD dan 3 lagi di Puskesmas Kaimana,” terang dr. Jomiori ketika ditemui disela peresmian ruang ICU RSUD Kaimana, Jumat (2/6/2026) lalu.
Mewakili rekan-rekannya, Dokter Yomi berharap, kehadiran mereka di Kaimana bisa membantu pihak RSUD maupun Puskesmas Kaimana dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami mohon dukungan masyarakat Kaimana, mohon juga arahan dan bimbingan dari para senior di RSUD maupun Puskesmas agar kami bisa bekerja dengan baik dalam membantu memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” pinta dokter yang pernah bekerja di Puskesmas Bonggo Timur Kabupaten Sarmi dan sempat sebagai tenaga kontrak di Dinas Kesehatan Provinsi Papua ini.(iw)