MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Sebanyak 10 tenaga pendamping lapangan program imunisasi Provinsi Papua Barat hasil open rekruitmen mengikuti pembekalan, Kamis (13/10/22) di salah satu hotel di Manokwari.
Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (Hakli) Provinsi Papua Barat, Edi Sunandar menjelaskan, tenaga pendamping itu akan ditugaskan di 9 kabupaten di Provinsi Papua Barat seperti Kabupaten Sorong, Maybrat, Tambrauw, Sorsel, Pegunungan Arfak, Fakfak, Teluk Wondama, Teluk Bintuni dan Manokwari Selatan.
Sedangkan 1 orang diperbantukan di Provinsi. Mereka akan membantu mendampingi petugas program Imunisasi Kabupaten dalam melakukan percepatan cakupan imunisasi.
“Karena kita tahu salah satu isu yang harus diselesaikan dalam kurangnya tenaga untuk pelaksanaan pembantu menganalisa melakukan langkah-langkah strategis kebijakan bersama-sama dengan Dinas Kesehatan,” terang Sunandar.
Menurutnya, tenaga pendamping didanai oleh Unicef bekerjasama melalui Hakli Provinsi Papua Barat dan telah dilakukan serah terima kepada Provinsi Papua Barat kemudian diserah terimakan Dinas ke kabupaten kota.
Para tenaga pendamping akan bekerja selama 6 bulan, mulai Oktober 2022 hingga Maret 2023. Tugas pendamping ini diharapkan dapat membantu Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam melakukan perencanaan program imunisasi.
“Diharapkan bisa membantu melakukan memonitoring ketersediaan untuk vaksin di tingkat kabupaten sama Puskesmas. Kemudian juga melihat bagaimana kondisi rantai dingin, karena imunisasi ini sangat berpengaruh dalam penyimpanan. Pengaruh besarnya di penyimpanan vaksin, kalau penyimpanan vaksinnya kurang bagus maka imunisasinya tidak akan berhasil,” ungkap Sunandar.
Dikatakannya, Petugas Pendamping juga akan membantu mendampingi pelaksanaan kegiatan di Posyandu agar muncul kreativitas baru. Petugas juga membuat telaah, analisa bersama-sama.
“Misalkan pada bulan ini bayi dan balita yang belum imunisasi, masalahnya apa, bersama-sama mendampingi petugas untuk turun ke lapangan melakukan sweeping imunisasi. Jadi tenaga ini bertugas untuk membantu melakukan percepatan cakupan,” tuturnya.
Para petugas Pendamping, sebut Sunandar, mereka tentunya adalah orang kesehatan atau mereka yang memiliki pengalaman di bidang kesehatan. Mereka akan ditugaskan hanya 6 bulan, maka pihaknya mencari orang-orang yang sudah siap melaksanakan tugas. (dra)