MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) mengapresiasi kegiatan Konferensi Pemuda Adat Papua (KPAP) wilayah III Doberay, yang mengambil tema “Transportasi Pemuda Adat Papua Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi”
“Visi misi yang disampaikan bagaimana lebih banyak mempresentasikan adat-adat di 13 kabupaten/ kota,” ungkap Maxsi Ahoren, Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren saat menghadiri Konferensi Pemuda di GOR Sanggeng, Sabtu (7/8/2021). Menurut Maxsi, adanya kegiatan konferensi pemuda yang diselenggarakan ini harus menghasilkan sebuah rekomendasi. “Salah satu rekomendasi yang saya minta, pemuda ini mendorong agar DAP menjadi satu. Mereka yang bergerak mempersatukan DAP A dan DAP B menjadi satu,” katanya.
Maxsi berharap nantinya semua harus bergandeng tangan untuk bersama-sama, tidak ada lagi wilayah-wilayah adat atau blok satu dan yang lain. “Pemuda Papua Barat harus bersatu, tidak boleh lagi ada perpecahan satu sama lain. Dengan adanya konferensi ini selesai maka kedepannya saya berharap sudah ada pemilihan Ketua Definitif DAP yang baru yang berasal dari 13 kabupaten / kota, dan kita harus bisa menghargai tanah adat kita masing-masing,” harap Maxsi.
Sementara Ketua KNPI Papua Barat, Sius Dowansiba menyatakan mendukung diadakannya Konferensi Pemuda yang sedang berlangsung di GOR Sanggeng. “Agar anak-anak ini bisa beraktifitas dan tidak terjun ke hal-hal yang negatif tetapi positif yang membangun daerah,” katanya.
Menurut dia, wadah ini bukan baru saja muncul, karena sebelum pemerintah, gereja, adat lebih dulu ada. “Sehingga kalau dibentuk wadah-wadah seperti ini pemerintah dan kita harus memdukung itu, ” tandasnya. Konferensi Pemuda ini secara langsung dibuka oleh Ketua MRPB.(aa)