Dinas PTSP Mansel dan Tim Medis Sosialisasi dan Vaksinasi Covid-19 di Kampung Tobou

0
Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Manokwari Selatan Derek D. Rumbarar ketika memberikan sosialisasi terkait manfaat vaksin kepada aparat Kampung Tobou, Distrik Ransiki, Kamisi (8/7/2021).(Foto: Andi/klikpapua)
MANSEL,KLIKPAPUA.com—Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk program vaksinasi kepada masyarakat. Di Kampung Tobou, Distrik Ransiki, warga mendapatkan sosialisasi sekaligus menerima vaksinasi dari Tim Kesehatan Medis, yang melibatkan puskesmas terdekat bersama sejumlah pimpinan OPD Pemkab Manokwari.
Dalam sosialisasi, Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Manokwari Selatan Derek D. Rumbarar menjelaskan, bahwa sosialisasi vaksinasi di Kampung Tobou menghadirkan perwakilan Kepala Kampung Tobou Zeth Mandacan, Operator Kampung Tobou Jefri Mandacan dan Bendahara Kampung. Turut hadir Kaban Kesbangpol Usman Saleh dan Kepala Dinas Kesehatan Demitrius Waran.
Derek D. Rumbarar saat sosialisasi di hadapan aparat kampung menyampaikan, sebelumnya ia merasa takut untuk divaksin, namun usai menerima penjelasan tenaga medis, maka ia bersedia untuk divaksin. “Karena saya rasa sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dari virus corona, makanya tadi saya mendaftar untuk di vaksin, tetapi tekanan darah saya naik, sehingga tidak lolos tahap screaning, tetapi nanti saya akan ikut vaksin kalau tekanan darah saya sudah normal,” ungkapnya.
Lanjut, D.D Rumbarar mengatakan, tujuan pemerintah untuk melakukan vaksinasi untuk menjaga hal baik dan paling terburuk. “Karena itu merupakan tanggungjawab kepala kampung dan saya yang diberikan tugas untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat di sini. Jadi, nanti pak kepala kampung tolong sampaikan hasil dari penjelasan tadi yang disampaikan tim medis, bicara dulu dalam keluarga sampaikan manfaatnya setelah divaksin, mudah-mudahan dapat disampaikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Flafiana Astuti Nahal, tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Selatan saat memberikan sosialisasi mengatakan, Manokwari Selatan saat ini dalam zona merah, untuk memutus mata rantai Covid-19 adalah dengan dilakukannya vaksinasi.
Dijelaskan, sejak awal vaksinasi belum ada untuk ibu hamil dan menyusui, anak dan balita serta lansia, tetapi saat ini sudah tersedia vaksinnya, mulai dari anak usia12 tahun hingga lansia. Operator Kampung Tobou,  Jefri E. Mandacan mempertanyakan penyebab kematian belakangan ini yang banyak terjadi. “Kira-kira meninggal karena apa? apakah Covid atau penyakit lain. Kalau Corona bisa kita lihat biar masyarakat tahu angka kematian di Manokwari Selatan itu meningkat karena Corona, sehingga untuk mengatasi kematian itu masyarakat harus ikut vaksinasi, tetapi bukan hanya vaksinisasi saja, tenaga medis juga tidak boleh seenaknya memberikan vaksin tanpa menjelaskan gejala ketika sudah divaksin. Misalnya nanti kalau divaksin kamu jangan kaget ya, nanti akibatnya begini-begini dan tidak boleh kerja berat dan ada larangan-larangan khusus, tetapi banyak yang di vaksin menyampaikan hal tidak betul, sehingga membuat masyarakat salah paham  terhadap vaksinasi, sehingga banyak yang tidak mau ikut karena kurangnya sosialisasi dan penjelasan secara detail,” ujarnya.
Jefri yang juga Kepala Yayasan SMA Tobou menyampaikan, sebelum divaksin harus lebih dulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dan yang sudah vaksin bisa menjadi contoh kepada masyarakat. “Berdiri di depan sampaikan kami aman, baik dan semakin sehat, dan akhirnya munculah semangat dari masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Tetapi, kalau seperti ini susah, apa lagi kita masyarakat Arfak. Besok setelah di vaksin, tetapi tidak dipantau oleh masyarakat semuanya, contoh saya pergi ajak orang, mari vaksin dan setelah divaksin orang itu tidak tau kalau sakitnya sudah ada dan lain sebagainya, tapi karena saya yang ajak maka saya kena resiko, adat lagi. Untuk itu menurut saya sosialisasi dulu dan masyarakat semua hadir dulu,” harapnya. (eap)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.