KLIKPAPUA.COM, PEGAF– Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Yosias saroy, mengatakan, pemerintah akan mengosongkan rumah dinas para pejabat yang malas, dan akan menggantikannya dengan pegawai yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugasnya.
“Kita akan kosongkan rumah dinas pejabat yang malas, dan akan menggantikan dengan pegawai yang aktif,” demikian disampaikan bupati saat sidak rumah dinas Pemerintah Kabupaten Pegaf, di Distrik Anggi, Kamis (23/5/2019).
Saat melakukan sidak, bupati bersama rombongan mendapati banyak rumah dinas dari para pejabat tertutup. Tutupnya pintu rumah bukan karena di kunci dari dalam namun dikunci dari luar, hal ini menandakan penghuni rumah tidak berada ditempat.
“Ada nama tapi rumah kosong, ini pejabat tapi tinggal nama, saya tidak tahu mereka datang cuma terima gaji, ambil mereka punya hak kemudian pulang,”katanya.
Menurut Yosias, para pejabat yang telah mempunyai tempat tinggal, tidak memiliki alasan lagi untuk tidak menjalankan tugas dari hari Senin hingga hari Jum’at di daerah tersebut.
“Tempat tinggal bukan lagi menjadi alasan. Rumah sudah ada tapi kosong, kadang-kadang cuma datang pada saat apel setelah itu tidak terlihat. Ada juga datang pada saat pencairan atau urus dia punya hak, setelah itu menghilang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, bupati memberikan ultimatum kepada para oknum pejabat yang malas untuk segera datang dan menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Ada yang berkesempatan membaca informasi ini, segera datang!!!. Kalau mau tempat tinggal ini tetap, untuk oknum pejabat yang bersangkutan, segera datang menjalankan tugas dan menjalankan roda pemerintahan, demi pelayanan kepada masyarakat. Kami akan segera memberikan surat teguran, pertama, kedua, ketiga langsung saya kosongkan, itu komitmen saya,” tegasnya.
Dalam sidak tersebut, bupati yang didampingi Asisten III, juga mendapati beberapa rumah dinas yang sudah kosong, sehingga kata Yosias, rumah yang kosong tersebut dapat diberikan kepada para pejabat maupun staf aktif yang belum memiliki tempat tinggal.
Lanjut bupati mengatakan, Kabupaten Pegaf dapat maju ketika orang-orang yang menjalankan roda pemerintahan takut akan Tuhan. Karena daerah tersebut dibangun dari Injil.
“Ini yang akan dipertanggung jawabkan kepada masyarakat dan dihadapan Tuhan pada saat di akhirat nanti,”tutupnya. (rsl/bsm)