KLIKPAPUA.COM, BINTUNI – Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw menyampaikan, bahwa membangun manusia Indonesia seutuhnya tidak dapat hanya bertumpu pada salah satu aspek saja, melainkan diperlukan keseimbangan antara pembangunan jasmani dan rohani, fisik dan menta, lahiriah serta batiniah.
“Dalam situasi sekarang ini, pembangunan dalam aspek mental spiritual sangatlah penting dalam membangun mentalitas masyarakat yang semakin kuat menghadapi berbagai tantangan. Oleh sebab itu, pembangunan di bidang spiritual menjadi salah satu indikator keberhasilan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia secara umum dan secara khusus masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni,” kata Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw saat meletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Jemaat GKI Syaloom Bumi Saniari Klasis Teluk Bintuni, di Kampung Bumi Saniari SP 3, Distrik Manimeri, Jumat (17/5/2019).
Dikatakan Bupati, kehadiran gereja di tengah masyarakat sungguh disadari telah membawah perubahan yang mendasar pada peradaban masyarakat. Gereja merupakan rumah yang kudus, tempat persekutuan jemaat dengan Tuhan.
Serta diharapkan berfungsi sebagai agen pembaharuan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pembinaan masyarakat. Sehingga pembangunan prasarana pendukung dan pelayanan Gerejawi di tengah masyarakat sangatlah penting.
“Untuk itu, saya menyambut gembira serta memberikan apresiasi yang tinggi atas peletakan batu pertama gedung Gereja Jemaat GKI Sayaloom Bumi Saniari hari ini. Kita semua menyadari bahwa, momentum penting yang berlangsung hari ini tentunya merupakan awal dari berbagai proses dan tahapan pembangunan, baik dari perencanaan hingga pada selesai Pembangunan, serta membutuhkan estimasi biaya yang tidak sedikit,” ujarnya.
Program Pembangunan di bidang keagamaan merupakan program prioritas yang terus dikerjakan oleh pemerintah daerah sehingga Bupati akan terus mendorong pembangunan fasilitas -fasilitas keagamaan di Kabupaten Teluk Bintuni. (at)
Editor : Bustam