MANSEL,KLIKPAPUA.com–dr. Frank Don Esperanza Runtuboy, seorang dokter yang bertugas di Kabupaten Manokwari Selatan menderita patah tulang di bagian tangannya, setelah mengalami kecelakaan tunggal di Kampung Warkwandi, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan.
Karena saat itu hujan cukup deras serta kecepatan angin yang cukup tinggi, dalam keadaan basah kuyup tiba-tiba dikagetkan dengan tumbangnya salah satu pohon pisang di jalur Oransbari-Ransiki.
Akibatnya, tenaga dokter yang bertugas di Distrik Tahota ini tidak bisa menghindari batang pohon pisang tersebut, dan menabraknya. Ia pun terlempar bersama motornya. Kejadian tersebut dialami Runtuboi, Jumat (8/4/2021) malam. Dirinya saat itu hendak menuju ke Distrik Ransiki dari arah Manokwari, atas panggilan Kepala Puskesmas Ransiki untuk membantunya menyusun laporan penggunaan dana JKN di puskesmas tersebut.
Dirinya mengaku membantu menyusun laporan tersebut demi mendukung pemerintah daerah dalam merealisasikan sistem pemerintahan yang akuntabel. Sayangnya belum sempat melakukan niat baiknya itu, ia sudah harus kembali ke Manokwari untuk menjalani perawatan awal sembari menunggu keberangkatan ke Jayapura untuk perawatan lebih lanjut.
Kepada media, Runtuboi menuturkan, patah tulang dibagian tangannya tersebut terpaksa harus dia relahlan demi menyelamatkan kepalanya dari benturan. Karena disadari bahwa benturan di kepalanya bisa saja berakibat lebih fatal, meskipun ia sebelumnya tidak menyangka kalau usaha untuk melindungi kepalanya ternyata membuat tangannya menjadi patah.
“Kalau seandainya saya tidak berusaha melindungi kepala saya mungkin tangan saya tidak apa-apa, namun kalau itu saya tidak lakukan, bisa saja benturan di kepala, mungkin akan lebih parah lagi, karena helm yang saya pakai pecah saat membentur aspal,” kisahnya.
Beruntung, kata Rubtuboi, sesaat setelah mengalami kejadian itu, salah seorang tenaga guru di SMA Negeri 1 Ransiki Yosep Imanuel Sabubun juga sedang lewat, tenaga guru honor yang juga dikenal sosialis itulah yang membantu Rubtuboi untuk menahan mobil yang melintas untuk mengantarkannya ke Puskesmas Ransiki sebelum akhirnya di bawa ke Manokwari.
“Waktu saya lewat memang sudah jatuh, di lokasi sudah ada beberapa mobil, tapi tujuan mereka ke Manokwari, kebetulan ada mobil yang lewat menuju Ransiki itu yang kami tahan dan mengevakuasi beliau,” ungkap pria yang biasa disapa Joko ini ketika dikonfirmasi via telepon.
Saat ini Rubtuboi sedang di rawat di rumah kerabatnya di Manokwari, Ia berencana akan berangkat ke Jayapura pada Senin besok, dengan pendampingan dari seorang mantri yang pembiayaannya akan ditanggung olehnya. Ia mengaku tidak nyaman untuk meminta bantuan dari pemerintah daerah sehingga dia harus berusaha sendiri untuk membiayai perawatannya.(st/kp1)