KLIKPAPUA.COM,PEGAF– Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) mengharapkan pembangunan 9 kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat rampung di tahun ini.
Pembangunan kompleks perkantoran Ullong, yang berlokasi di Kampung Ullong, Distrik Anggi tahun ini merupakan pembangunan tahap ketiga. Pembangunan 9 kantor OPD dan satu kantor bupati menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp.123 miliar.
Sebelumnya oembangunan tahap pertama dilakukan pada tahun 2017 dan tahap kedua pada tahun 2018.
Pembangunan 9 kantor OPD pada tahun 2019, merupakan tahap akhir dari pembangunan tersebut.
Tahun ini, masing-masing kantor OPD menghabiskan anggaran sebesar Rp.8,8 miliar. Jika di totalkan pembangunan tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp.80 miliar.
Sementara pembangunan kantor bupati menghabiskan APBD sebesar Rp.43 miliar. Meski menghabiskan anggaran yang besar, pembangunan dua lantai kantor bupati belum dapat rampung tahun ini. Pembangunan tersebut masih akan dilanjutkan pada tahun 2020 atau masih ada tahap keempat.
Bupati Kabupaten Pegaf, Yosias Saroy, saat ditemui menyebutkan, bahwa pembangunan kompleks perkantoran Ullong tahun ini, menghabiskan anggaran daerah yang besar.
Besarnya anggaran untuk pembangunan 9 kantor OPD dan 1 kantor bupati pada tahun ini, mengakibatkan insentif untuk tenaga medis di daerah tersebut dicabut.
Selain itu, dunia pendidikan Pegaf juga merasakan dampak pembangunan tersebut. Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Pegaf terpaksa mengalihkan sebagian besar anggaran pendidikan untuk merampungkan pembangunan kompleks perkantoran Ullong. Akibatnya pembangunan sarana dan prasarana pendidikan pada tahun 2019 tidak maksimal.
“Sebenarnya prioritas utama pemerintah adalah pendidikan dan kesehatan, namun tahun ini pemerintah memfokuskan anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan,” katanya.
Ia pun menegaskan, setelah pembangunan 9 kantor OPD rampung tahun ini, Pemerintah Pegaf akan mengembalikan anggaran untuk pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan. Yang merupakan pelayanan dasar bagi setiap warga negara.
Saat memperingati hari pendidikan lalu, bupati mengatakan, setelah pembangunan 9 kantor OPD rampung tahun ini, Pemerintah Pegaf akan mengalokasikan APBD sebesar 20 persen untuk pendidikan.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Pegaf. saat ini pendidikan di daerah tersebut masih jauh tertinggal dari daerah lainnya di Provinsi Papua Barat.
“Sesuai dengan visi-misi bupati/wakil, target kami kedepan tetap memprioritaskan pendidikan dan kesehatan di dalam program kerja pemerintah, serta hal lainnya yang menjadi satu kesatuan didalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di Pegaf,” tutupnya. (rsl)
Editor : Bustam