KLIKPAPUA, PEGAF – Puskesmas Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak mengalami keterbatasan dalam penyediaan obat. Ini menyebabkan, mereka harus membatasi pelayanan bagi masyarakat.
Bikor Puskesmas Anggi, Yesi Yunus, mengatakan, pihaknya memang membatasi pelayanan bagi masyarakat non Papua. Saat ini Puskesmas Anggi, hanya memberikan pelayanan cuma-cuma alias gratis bagi warga asli Papua, sementara warga non Papua yang ingin mendapatkan pelayan kesehatan secara gratis, terlebih dahulu menunjukkan kartu BPJS Puskesmas Anggi. “Kalau tidak punya kartu BPJS, dikenai biaya,” ungkapnya.
Terbatasnya obat, kata Yesi, karena jumlah obat sudah disesuaikan dengan jumlah penduduk Anggi. “Jumlahnya terbatas, jadi kalau belum mempunyai Bpjs, biaya yang dikenakan kepada pasien untuk mengganti kembali obat yang diberikan,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Yesi juga menanggapi keluhan masyarakat, terkait tak adanya pelayanan pada hari libur dan diluar jam kerja (Senin-Sabtu pukul 9 pagi – 12 siang). Menurutnya jika tak ada pasien yang gawat darurat, semua sudah sesuai dengan prosedur.
“Kami hanya melayani pasien di luar jam kerja, apabila pasien tersebut dalam kondisi darurat,” katanya.
Ia pun mengharapkan, kesadaran dari masyarakat untuk mengurus kartu BPJS kesehatan, serta kepatuhan masyarakat untuk memeriksakan diri sesuai dengan jam kerja di puskesmas tersebut.
Sementara itu, mengonfirmasi keterbatasan obat, wartawan mencoba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak, namun tak bisa terhubung.(rsl)