MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Sesuai pantauan pimpinan DPR Papua Barat di lapangan masyarakat agak sulit mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, dan adanya indikasi penimbunan serta kenaikkan harga sembako secara sepihak. Termasuk ketersediaan pelindung diri yang minim untuk tenaga medis.
Hal ini disampaikan Saleh Siknun, Wakil Ketua DPR Papua Barat saat melakukan siaran persnya melalui telepon seluler, Rabu (1/04/2020 ).
Terkait dengan itu, maka DPR Papua Barat meminta kepada Gubernur agar menginstruksikan instansi teknis agar menyediakan masker dan cairan disinfektan gratis untuk masyarakat, sarung tangan bedah, APD, alat aplikasi disifektan dan bahan disinfektan bagi tenaga medis dan meminta penjelasan terkait persediaan APD bagi tenaga medis di semua kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.
Saleh juga menegaskan pemerintah harus melakukan sidak terhadap kelangkaan dan kenaikkan harga barang seperti masker, cairan disinfektan, alkohol,sembako seperti beras gula minyak goring, bawang, supermi dan lain-lain. “Diharapkan juga meningkatkan pengamanan di pintu masuk transportasi udara laut dan darat yang menghubungkan antar kabupaten/kota dengan menyediakan posko bersama antara tim medis dan TNI/Polri dengan menyediakan APD standar pada setiap posko,” harapnya.
Lebih lanjut Saleh menyampaikan, perlu adanya koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan di Jakarta, Makassar dan tempat lainnya agar tidak menerbangkan PDP ke wilayah Provinsi Papua Barat dengan menggunakan pesawat, karena selain menambah beban kerja tenaga medis, juga keterbatasan medis yang ada di Papua Barat.
Menurutnya secepatnya mengajukan usulan relokasi APBD 2020 yang lebih difokuskan pada percepatan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain itu pemerintah melakukan koordinasi bersama antara para kepala daerah di Provinsi Papua Barat dengan forkopimda Provinsi Papua Barat terkait kondisi terakhir di masing-masing daerah, sehingga dapat diambil keputusan bersama demi pencegahan Covid-19.(aa/bm)