KLIKPAPUA. COM, JAYAPURA – Tes Computer Assisted Test (CAT) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2018 tingkat Provinsi Papua yang dijadwalkan akan berlangsung Rabu, 19 Juni 2019 hingga 25 Juni 2019 terpaksa ditunda.
Asisten III Bidang Umum Setda Provinsi Papua, Elysa F Auri dalam keterangannya, Senin (17/6/2019) di Kantor Gubernur Papua menjelaskan penundaan tes CAT CPNS formasi 2018 disebabkan waktunya bersamaan dengan ujian calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 2019.
“Ujian CAT CPNS 2018 untuk tingkat provinsi dipastikan belum bisa dilakukan. Seyogianya dilaksanakan tanggal 19 Juni hingga 25 Juni 2019 namun bertepatan dengan tanggal ujian calon praja IPDN maka ditunda,”ungkap Elysa Auri.
Dengan penundaan ini, maka Pemerintah Provinsi Papua akan menjadwalkan ulang pelaksanaan tes CAT. “Kami akan melakukan rapat bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Papua bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi, untuk menetapkan jadwal yang baru, “terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua, Drs. Nicolaus Wenda,MM mengakui bahwa penundaan tes CAT CPNS formasi 2018 merupakan keputusan sulit karena bertabrakan dengan proses seleksi calon praja IPDN.
Wenda berharap peserta tes yang telah lolos seleksi berkas CPNS 2018, agar dapat memaklumi penundaan ini dan menunggu pengumuman waktu pelaksanaan tes CAT yang bakal diumumkan segea.
Pemprov Papua, lanjut Wenda, sudah menyurat ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) terkait penundaan tes CAT di Papua dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat. ”Kami sudah mengusulkan agar jadwal CPNS tingkat provinsi ini bisa dilaksanakan pada 1 sampai dengan 7 Juli 2019 mendatang,”katanya.
Sebelumnya, Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen,S.IP.,M.KP.M.Si mengakui animo masyarakat pencari kerja (pencaker) untuk melamar sebagai CPNS sangat tinggi di Papua. Buktinya, jumlah pelamar yang lolos administrasi tingkat provinsi mencapai 2.896 orang. Angka itu belum ditambah jumlah pelamar ditingkat kabupaten dan kota yang ditengarai masing-masing mencapai ribuan.
Editor: LEPIANUS K/RIQUEN ES
