BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Sedikitnya seribu orang umat Nasrani dan warga masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni mengikuti jalan santai dan sehat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil ke 165 Tahun, di Tanah Papua.
Kegiatan jalan sehat diselenggarakan pada Selasa (4/2/2020) pagi. Start mulai dari halaman Gereja Via Dolorosa, Masuhi, Kota Bintuni.
Kemudian peserta jalan sehat yang dikawal oleh sejumlah anggota Satuan Lalu Lintas Polres Teluk Bintuni, menyusuri ruas jalan utama Kota Bintuni, dan finish di Gereja Laharoy Sterira, Kali Kodok, Kota Bintuni.
Mengusung Tema “Celakalah aku jika aku tidak memberitakan injil”, jalan santai dilepas oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Setda Teluk Bintuni, I. B. Putu Suratna.
Turut serta sejumlah pejabat diantaranya Asisten I Bidang Pemerintahan Frans Awak, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Izaac laukon dan sejumlah staf ahli juga kepala OPD.
Peserta nampak membawa spanduk yang bertuliskan ucapan selamat HUT PI. Serta m menyanyikan lagu – lagu gerejawi sepanjang jalan.
Dalam arahannya Asiaten II, I. B. Putu Suratna mengatakan pemerintah daerah tentunya akan terus mendukung semua kegiatan keagamaan yang digelar oleh umat di Teluk Bintuni.
“Untuk mencanangkan visi dan misi pembangunan Pemda Teluk Bintuni, untuk itu, kita akan membagi peran masing – masing, mulai dari tokoh agama, tokoh adat, pemerintah maupun masyrakat. Kita semua dapat bersama -sama mewujudkan, apa yang dicita -citakan pendiri kabupaten ini,” katanya.
Sementara itu Tokoh Muslim Jamaludin Iribaram, mengatakan sebagai perwakilan dari umat muslim, bahwa kerajaan umat kristiani ini hadir bersaudara dengan kerajaan Islam tertua di Tidore.
“Toleransi umat beragama di Teluk Bintuni ini masih baik, karena agama di Bintuni meruapkan agama saudara tidak bisa dipisahkan dengan tujuh suku yang ada. Sebagai contoh di Weriagar ada 3 agama yang tinggal di dalam satu rumah,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Pekerja Klasis GKI Teluk Bintuni Pdt. Steven Y. A. Awi, mengajak semua untuk senantiasa mensyukuri Kasih Tuhan. Karena dengan dipertemukan kembali dalam perayaan momen bersejarah ini.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar ada dalam persekutuan dengan Tuhan, sebab Tuhan telah memeberikan yang terbaik dalam kehidupan. Sehingga penting kita mensyukuri nikmat Tuhan.
“Gereja telah mencanangkan Bintuni tanah damai, sehingga sebagai warga kita patut menjaga keadamaian itu, sehingga kita bebas untuk melakukan aktifitas kita masing – masing, dan menjaga Bintuni tetap aman,” pungkasnya.(at/bm)