Tertarik Pembangunan SDM di Bintuni, Pemprov Maluku Studi Tiru ke P2TIM Petrotekno 

0
Suasana pertemuan Bupati Teluk Bintuni dengan Tim Studi Tiru dari Pemprov Maluku.
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Tertarik dengan program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang teknik industri, minyak dan gas bumi yang dinilai berhasil, Pemerintah Provinsi Maluku mengirim perwakilan datang ke Teluk Bintuni untuk melakukan studi tiru.
Kunjungan kerja Tim Studi Tiru dari  Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) disambut baik dan dilaksanakan pertemuan dengan Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Petrus Kasihiw di Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Petrotekno Teluk Bintuni, di SP 5, Kamis (20/2/2020).
Tim studi tiru yang dipimpin oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Maluku, Farida Salampessy bertujuan untuk melihat program pengembangan tenaga kerja di P2TIM Teluk Bintuni.
Hal ini dalam rangka penyiapan tenaga kerja di daerahnya. Karena dalam waktu dekat direncanakan ada pengembangan ladang migas abadi Blok Masela yang akan mulai proses konstruksi tahun 2022 dan proses produksi 2027 mendatang.
Oleh karena itu, ia bersama tim melakukan studi tiru atas keberhasilan inovasi yang telah digagas Bupati dan Wakil Bupati Matret Kokop tersebut. “Kami datang sebagai perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku melakukan studi tiru ini untuk meniru apa yang sudah dilaksanakan di Bintuni, dan akan di terapkan pada pengelolaan blok masela nantinya,” katanya.
Di mana kunjungan tim ini juga ingin mengetahui bagaimana proses kerjasama, penanaman modal, ketersedian gedung dan hal -hal lainnya, terkait pengembangan SDM di bidang Migas.
Dalam pertemuan tersebut tim studi melakukan tanya jawab dengan Bupati dan pihak Petrotekno terkait langkah -langkah dan inovasi Pemda Teluk Bintuni hingga sukses mendirikan sekolah P2TIM berbasis semi skill dibidang teknik industri dan migas hingga meluluskan ratusan putra asli Papua. Dimana sebagian besar sudah diserap sebagai tenaga kerja di proyek pengembangan Train 3 LNG Tangguh.
Bupati ketika menyampaikan jawabannya mengatakan, ide pendirian P2TIM yang dikelola Ptrotekno ini muncul tiba – tiba setelah melihat keprihatinan putra – putri asli Papua hanya sebagai penonton, padahal ada ladang gas besar yang dikolola LNG Tangguh. Seiring dengan berjalannya waktu dan program ini dianggap berhasil karena sudah banyak lulusan P2TIM yang direkrut sebagai pekerja di LNG tangguh dan juga di luar Papua.

“Setiap tahunnya kita meluluskan 400 tenaga kerja, dengan kategori tenaga kerja semi skill. Sejauh ini sudah ada lima kualifikasi yaitu  Scaffolder, Rigger, Welder, Pipe Fitter dan Electrician. Kita akan terus kembangkan sesuatu kebutuhan tenaga kerja di lapangan,” kata Bupati.
Selain penjelasan Bupati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Teluk Bintuni, Alimudin Baedu menjelaskan pendirian P2TIM ini diawali dengan pembentukan UPTD dibawah Dinas Perindakop, dengan sistem sewakelola pihak ke tiga yakni menunjuk Petrotekno sebagai pengelola, dengan cara kerjasama sewakeloka melalui MOU.
Menutup penjelasannya, Bupati kasihiw menyatakan siap membantu Pemprov Maluku dengan menyediakan tempat pendidikan bagi putra -putri asli Maluku yang hendak bersekolah di P2TIM Teluk Bintuni.
Prosesi tanya jawab ini dilaksanakan selama satu dua jam lamanya yang di tutup dengan foto bersama serta pemberian cindramata. (at/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.