Sosialisasi Gender dari BP3AKB Teluk Bintuni Sasar Arandai dan Tomu

0
Sosialisasi edukasi advokasi kebijakan dan pendampingan tentang perlindungan perempuan yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Teluk Bintuni.
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Ratusan warga Distrik Arandai, Kabupaten Teluk Bintuni, antusiasme mengikuti sosialisasi edukasi advokasi kebijakan dan pendampingan tentang perlindungan perempuan yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Teluk Bintuni, Selasa (12/7/ 2022) di Balai Distrik.
Warga yang datang mengikuti kegiatan berasal dari tiga kampung, yakni Kampung Kecap, Arandai, dan Botnik yang jumlahnya mencapai 100an orang, melebihi dari target peserta yang diundang.
Peserta yang hadir terrdiri dari kalangan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh agama, pemuda, tenaga pendidik, tenaga kesehatan, perangkat kampung, perangkat Distrik, dan aparat TNI – Polri. Selain itu warga masyarakat lainnya juga turut serta mengikuti dengan seksama kegiatan ini.
Ketua Panitia Kegiatan, Betty Wamati mengatakan tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaran perempuan penerima manfaat tentang sensifitas gender sebagai dasar dalam membangun kepemimpinan perempuan.
Kegiatan ini juga untuk menciptakan sumber daya bagi perempuan dalam mewujudkan pembangunan yang merata serta meningkatkan harkat dan martabat perempuan sesuai peran gender dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dilaksanakan selama sehari, warga mengungkapkan sejumlah pertanyaan di antaranya masalah poligami tanpa izin istri pertama, masalah kekerasan dan pemukulan dari suami terhadap istri.
Kepala Distrik Arandai, Mukadam Rimosan menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, agar warganya dapat memahami apa itu kesetaraan gender. “Ibu atau mama yang hadir mari ikuti ini dengan baik, orang bilang ini masalah KDRT, kita sama-sama dengar narasumber ini kan dari hukum beliau yang tau kalo pelanggaran pukul maitua kena apa, beliau akan jelaskan,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, DP3AKB melakukan sosialisasi di Distrik Tomu yang juga menyasar kalangan peserta yang sama di distrik tersebut. Puluhan warga Tomu turut serta dalam kegiatan ini.
Dilaksanakan di aula Kantor Distrik Tomu, kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Bagian Hukum Setda Teluk Bintuni, George Wanma.
George Wanma mengatakan, sesuai arahan Presiden RI ada lima isu prioritas kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yakni meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak,  menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, menurunkan angka pekerja anak dan mencegah perkawinan anak.
Saat berlangsung diskusi di Distrik Tomu, warga meminta harus ada keberpihakan terhadap perempuan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkup profesi. Sebagai contoh adalah memberikan ruang seluas-luasnya untuk perempuan bisa mencalonkan diri sebagai kepala kampung, anggota DPR dan juga kepala daerah.
“Kita harus dukung mereka kalau ada yang mencalonkan sebagai kepala kampung, dukung saja bapa-bapa tidak perlu takut, daripada kita pilih orang yang tra jelas dari mana,” ujar George Wanma.
Dalam diskusi selama tiga jam ini, peserta nampak antusiasme mengikuti dan memberikan pertanyaan kepada narasumber. Halimah Inai sebagai perwakilan peserta mengatakan, sangat menyambut baik kegiatan ini, pasalnya dengan adanya advokasi ini membuka pemahaman mereka menjadi lebih baik.
“Sangat baik untuk perlindungan ibu dan anak, karena di sini masih banyak kekerasan terhadap perempuan, masalah perempuan ini harus diangkat agar terwujud perempuan-permpuan kedepan yang lebih baik lagi,” harapnya. (dr)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.