BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, akhirnya menunjuk Kampung Masina, Distrik Bintuni, sebagai tempat lokasi karantina sementara pasien Covid-19.
Kampung Masina terletak di sebrang Kota Bintuni, atau tepatnya depan Pelabuhan Bintuni. Akses satu-satunya ke kampung yang selama ini dijadikan tempat kegiatan penanaman Mangrove yakni menggunakan perahu atau speed boat.
Saat dikonfrimasi, Kamis (9/4/2020), Direktur RSUD Teluk Bintuni dr. Eka W. Suradji, membenarkan adanya rencana tersebut. Ia mengatakan sebelum digunakan ada sejumlah perbaikan ringan di bangunan yang akan dijadikan tempat karantina. “Ada perbaikan ringan, awal minggu depan dilihat kembali, kalau sudah siap akan digunakan,” tulis dr. Eka saat menjawab pertanyaan wartawan di salah satu group WhatsApp.
Menurut informasi yang didapat, Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, Ketua Satgas Covid -19 setempat Sekda Gustaf Manuputty bersama sejumlah jajarannya telah meninjau lokasi tersebut, pada Kamis siang.
Ada sebanyak 12 unit rumah rakyat yang akan di jadikan tempat karantina. Informasinya Pemda Teluk Bintuni juga menjanjikan siap memberikan kompensasi kepada warga masyarakat Kampung Masina.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Teluk Bintuni telah memilih Sanggar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) sebagai tempat isolasi sementara pasien Virus Corona atau Covid-19.
Berjalannya waktu saat mau dipakai, warga setempat melakukan aksi penolakan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kampung Banjar Ausoy SP 4, Sudirman. Alasan warga menolak karena Sanggar DMPK yang beralamat di RT 009 RW 003, Kampung Banjar Ausoy SP 4, berada ditengah – tengah pemukiman. (at/bm)