BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Di bahas marathon selama dua hari sejak Kamis-Jumat 28 dan 29 Desember 2023, DPRD bersama Pemda Teluk Bintuni mengesahkan APBD tahun 2024 sebesar Rp2,8 Triliun.
Pengesahan APBD ini dilaksanakan pukul 24.00 WIT setelah mendapatkan persetujuan dari 4 fraksi yakni Nasdem Bersatu, Golkar, Perindo dan Fraksi PPP.
Sebelumnya Bupati Teluk Bintuni dalam Pidato Pengantar Nota Keuangan pada saat sidang pembukaan mengatakan, Pendapatan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni tahun 2024 diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 15 persen dari total pendapatan APBD tahun 2023 yakni sebesar Rp2,8 Triliun. Nilai ini diproyeksikan menurun hingga 15 persen, sesuai dengan proyeksi pendapatan transfer sesuai dengan Perpres Nomor 76 tentang rincian APBN tahun 2024.
Adapun rincian proyeksi pendapatan tersebut dijelaskan Bupati yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD) diperkirakan naik 26 persen yakni sebesar Rp100 Miliar. Pendapatan transfer sebesar Rp2,6 Triliun mengalami penurunan sebesar 16 persen jika dibandingkan Pendapatan Transfer pada tahun 2023 serta lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp100 Miliar.
Sementara itu, pendapatan daerah Teluk Bintuni pada tahun 2024, ternyata tak sebanding dengan tingginya proyeksi belanja daerah pada tahun 2024. Dijabarkan Bupati rencana belanja daerah Teluk Bintuni pada tahun 2024 sebesar Rp 3,2 Triliun. Rincian belanja ini diantaranya belanja Operasi sebesar Rp1,8 Triliun, Belanja Modal Rp1,3 Triliun, Belanja Tidak Terduga Rp15 Miliar sementara belanja Transfer Rp 0.
Bupati juga memaparkan beberapa alokasi belanja yang menjadi perioritas adalah peningkatan fasilitas layanan pendidikan, kesehatan, pemenuhan infrastruktur dasar, peningkatan SDM, peningkatan kapasitas tenaga kerja, pembangunan proyek strategis daerah dan nasional, penuntasan proyek multiyears, pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian stunting dan inflasi daerah dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Selain itu, Pemda Teluk Bintuni juga membiayai kebijakan fiskal yakni 10 persen dana desa, penanganan kemiskinan ekstrem di 5 distrik sebesar Rp 1-2 Miliar, alokasi anggaran untuk 7 distrik berpotensi migas diwilayah pesisir sebesar Rp 2-3 Miliar, alokasi anggaran untuk menjawab hasil Musrenbang distrik masing-masing Rp1,5 Miliar per distrik atau sebesar Rp45 Miliar untuk 28 distrik, termasuk distrik pemekaran dan alokasi dana padat karya sebesar Rp350 Juta hingga 1 Miliar, termasuk anggaran untuk menyiapkan paket-paket masyarakat.
Dalam pidato penutupnya Bupati Petrus Kasihiw juga mengatakan sidang APBD ini merupakan sidang terakhirnya di masa kepemimpinannya ke dua periode bersama Wakil Bupati Matret Kokop. Ia menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama menyelesaikan agenda tahunan ini.
“Terimakasih buat semua, kebersamaan ini indah, dan telah menoreh banyak perkembangan dan sumbangsih bersama, banyak yang sudah kita buat masih banyak juga yang belum,” kata Kasihiw.
Sementara itu, menutup sidang Paripurna APBD ini, Ketua DPRD Simon Dowansiba mengatakan, ada semangat keseriusan dalam menyelesaikan tahapan dan pembahasan sampai persetujuan Raperda APBD 2024.
Kerjasama dan koordinasi sebagai mitra dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, berbagai kegiatan agenda pembangunan yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat Teluk Bintuni.
Dalam kesempatan itu secara pribadi dan atas nama lembaga DPRD,ia menyampaikan terimakasih atas kerjasama dan kebersamaan dari tahun ke tahun, di mana ini menjadi moment terakhir pimpinan daerah, dan juga anggota DPRD yang akan mengikuti kontelasi politik.
“Semoga ini menjadi kenangan indah terbaik dan dapat dilanjutkan oleh anggota DPRD dan kepala daerah yang akan terpilih di 2024 mendatang,” tandasnya.(dr)