BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani bersama Ketua MUI Papua Barat Ahmad Nasrau, Senin (19/4/2021) melakukan Safari Ramadhan ke Teluk Bintuni, di Masjid Al-Muttaqin Kampung Lama. Hadir Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, Wakil Bupati Matret Kokop, Ketua MUI Ahmad Subu Refideso, Wakil Ketua DPRD, Forkopimda serta sejumlah Kepala OPD.
Dalam sambutanya Wakil Gubernur Muhamad Lakotani mengimbau kepada semua masyarakat di Teluk Bintuni untuk bersama sama kembali mempererat persaudaraan, setelah pelaksanaan Pemilukada di Teluk Bintuni usai, dan menetapkan pemimpin terpilih Petrus Kasihiw dan Matret Kokop. “Saya mengajak kepada semua masyarakat Teluk Bintuni sudah, kalo kemarin ada yang di sana, ada yang di sini, itu proses oleh ketentuan peraturan perundang- undangan, memungkinkan kita untuk kemudian di dalam perbedaan pendapat, tapi ketika proses itu sudah selesai, mari kita bergandengan tangan kita ikuti pemerintah,” katanya.
Lakotani juga mengatakan, jika dilihat dari teori ketatanegaraan, pemerintah merupakan wakil Tuhan di muka bumi ini. Sehingga siapapun pemerintah yang dipilih oleh rakyat harus di dukung, karena itu sudah diridhoi Tuhan. “Siapapun pemimpin yang dipilih, Tuhan izinkan, diridhoi Allah sehingga boleh memimpin kita, jadi mari kita beri dukungan supaya dengan dukungan yang kita beri pemerintah dalam suasana yang tenang dan kondusif, untuk membuat berbagai kebijakan, bersama DPR, untuk mewujudkan berbagai kebutuhan masyarakat,” katanya lagi.
Sebagai tokoh umat Islam dan Ketua Dewan Masjid Papua Barat, Lakotani mengimbau masyarakat dibulan Ramadhan yang penuh Rahmat untuk melupakan perbedaan pendapat, karena di bulan ini idealnya setiap orang diwajibkan untuk saling memaafkan sebelum memasuki bulan yang suci. Safari Ramadhan ini juga menghadirkan K.H Misbahul Munir dari MUI Pusat Jakarta.
Dalam ceramahnya K.H Misbah mengatakan sesuai Hadist Nabi Muhammad, barang siapa melakukan silaturahmi akan di lapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya dan safari ramadhan juga bagian dari silaturahmi.
Bupati Kasihiw dalam sambutannya mengatakan, Teluk Bintuni mencontohkan kedamaian dari keberagaman ras, suku dan agama, namun tetap saling menghargai yang dibungkus dalam istilah agama keluarga. “Banyak hal kita berusaha membangun konteks keberagaman sesuai dengan budaya di wilayah Papua barat ini, kita beda agama suku ras tapi kita bersaudara, kita di Bintuni disebut dengan agama keluarga,” ujar Bupati.
Usai melakukan lawatan di masjid Kampung lama, Wakil Gubernur melanjutkan perjalanan Safari Ramadhan ke Masjid Almunawaroh, sebelumnya siang harinya di masjid Tahiti. (at)